Pasardana.id - PEFINDO menetapkan peringkat idAAA dan idAAA(sy) untuk rencana Obligasi Berkelanjutan II PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) dengan nilai maksimum Rp2 triliun dan rencana Sukuk Berkelanjutan II dengan nilai maksimum Rp1 triliun.
Periode Rating berlaku sejak 30 Agustus 2024 – 01 Agustus 2025.
KAI bermaksud menggunakan dana tersebut untuk mendanai program belanja modal dan pembiayaan kembali.
Pada saat yang sama, PEFINDO menegaskan peringkat untuk KAI dan obligasi yang beredar di idAAA serta sukuk yang beredar di idAAA(sy).
Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah stabil.
Dalam rilis, Selasa (19/11), PEFINDO menyebutkan, peringkat tersebut mencerminkan kemungkinan yang kuat akan adanya dukungan pemerintah, posisi bisnis KAI yang superior, serta pendapatan yang tumbuh dan stabil dari angkutan barang.
Peringkat dibatasi oleh rasio leverage dan proteksi arus kas yang moderat karena belanja modal yang besar.
“Kami dapat menurunkan peringkat jika KAI menerapkan kebijakan keuangan yang lebih agresif, yang ditandai dengan utang yang jauh lebih tinggi tanpa dikompensasi oleh prospek pendapatan yang lebih kuat. Peringkat juga dapat diturunkan jika kami menilai adanya penurunan peran KAI bagi pemerintah dan kemungkinan tingkat dukungan luar biasa dari pemerintah mengalami pelemahan,” sebut pernyataan PEFINDO.
KAI merupakan operator kereta api milik negara yang menyediakan jasa angkutan penumpang dan angkutan barang.
Perusahaan merupakan satu-satunya pengguna infrastruktur kereta api pemerintah.
Perusahaan didukung oleh enam anak perusahaan, yakni PT Kereta Commuter Indonesia, PT Railink, PT KA Logistik, PT KA Properti Manajemen, PT Reska Multi Usaha, dan PT KA Pariwisata.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) dimiliki 100% oleh Pemerintah Indonesia.
Hot
No comment on record. Start new comment.