Pasardana.id - Jumlah dan nilai emisi obligasi dan sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI), kian bertambah.
Terbaru, BEI mencatat dua obligasi berkelanjutan.
Pertama, obligasi berkelanjutan II dan sukuk ijarah berkelanjutan II PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Total nilainya Rp2 triliun.
Secara rinci, obligasi berkelanjutan II KAI terdiri dari tiga seri.
Di antaranya, seri A Rp437,8 miliar berbunga 6,7%; seri B Rp448,36 miliar berbunga 7%, dan seri C Rp613,84 miliar berbunga 7,1%.
Sukuk ijarah berkelanjutan II KAI juga terbagi jadi tiga seri. Antara lain, seri A Rp116,54 miliar dengan bagi hasil Rp7,8 miliar; seri B Rp83,13 miliar dengan bagi hasil Rp5,82 miliar; dan seri C Rp300,32 miliar dengan bagi hasil Rp21,32 miliar.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2024 KAI adalah idA (Triple A) dan idA (Triple A) Syariah dengan Wali Amanat PT Bank Mega Tbk dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Sementara itu, BEI juga mencatat obligasi berkelanjutan VI PT Mandiri Tunas Finance Rp1,6 triliun.
Obligasi ini terbagi menjadi dua seri, yakni seri A Rp423,73 miliar berbunga 6,7% dan seri B Rp1,18 triliun berbunga 6,85%.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap IV Tahun 2024 adalah AAA (Triple A) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Adapun dengan pencatatan obligasi dan sukuk KAI serta obligasi Mandiri Finance, maka total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 124 emisi dari 65 emiten senilai Rp115,74 triliun.
Hot
No comment on record. Start new comment.