Wall Street Ditutup Beragam, Pasar Menanti Petunjuk The Fed

IDXChannel - Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Rabu (20/11/2024) waktu setempat. Pelaku pasar masih menanti petunjuk dari bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) soal kebijakan suku bunga acuan.

Mengutip Investing, Dow Jones Industrial Average naik 139 poin atau 0,32 persen ke 43,408 dan indeks S&P 500 stagnan cenderung menguat ke 5,917. Sementara NASDAQ turun 0,11 persen ke 18,966. Pergerakan ini diwarnai dengan anjloknya saham Target (TGT) serta terkoreksinya Nvidia (NVIDIA)

Perusahaan AI, Nvidia akan merilis laporan laba kuartalannya setelah penutupan bursa. Laporan dari perusahaan terdaftar paling berharga di dunia ini akan dipelajari dengan saksama karena dianggap sebagai penentu permintaan kecerdasan buatan.

Angka-angka tersebut dapat menjadi tolok ukur minat investor terhadap saham teknologi dan sentimen terhadap ekuitas secara luas, mengingat chipnya secara luas dipandang sebagai standar emas di bidang AI.

Saham Target merosot lebih dari 21 persen setelah perusahaan ritel tersebut melaporkan laba kuartal ketiga yang jauh di bawah ekspektasi analis dan memberikan panduan yang mengecewakan untuk setahun penuh. Penurunan saham Target juga menyeret saham-saham di industri yang sama seperti  Dollar Tree Inc (DLTR), Home Depot Inc (HD) dan Five Below Inc (FIVE).

Serangkaian pidato pejabat The Fed berlanjut hingga minggu ini di mana investor ingin mendapatkan petunjuk apakah Fed akan terus menyatakan kehati-hatian pada pemotongan suku bunga lebih lanjut di masa mendatang.

Gubernur Federal Reserve, Lisa Cook mengatakan, pemotongan suku bunga di masa mendatang akan bergantung pada data ekonomi yang masuk. Sementara Gubernur Fed lainnya, Michelle Bowman  mendukung pendekatan hati-hati terhadap pemotongan suku bunga di tengah ekspektasi bahwa level netral atau titik akhir suku bunga mungkin lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya pada saat kemajuan melawan inflasi terhenti dalam beberapa bulan terakhir.

Investor terus bertaruh bahwa suku bunga akan turun dalam waktu dekat, dengan para pelaku pasar memperkirakan peluang 60,6 persen untuk pemotongan 25 basis poin pada bulan Desember 2024.

(Rahmat Fiansyah)