IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Awal Pekan Depan

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali menguat pada perdagangan awal pekan depan, Senin (25/11/2024). Penguatan ini melanjutkan tren positif saat indeks ditutup naik  kemarin.

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, pada penutupan perdagangan Jumat (22/11/2024), IHSG ditutup menguat ke level 7.195,56. Secara teknikal, terdapat penyempitan negative slope pada indikator MACD seiring dengan indikator Stochastic RSI yang sedang mengarah ke atas. 

"Kami memperkirakan IHSG berpotensi uji resistance 7.250 di Senin," katanya lewat riset dikutip Sabtu (23/11/2024).

Valdy menyebut, data inflasi AS akan memengaruhi pergerakan indeks saham secara global. Pelaku pasar mengantisipasi rilis data Indeks Keyakinan Konsumen AS bulan November 2024 yang akan rilis pada Selasa (26/11/2024). Pasar memperkirakan persepsi konsumen di Amerika meningkat ke level 112 dari 108,7 di Oktober 2024 seiring dengan kondisi ekonomi Amerika yang masih solid dalam beberapa waktu terakhir. 

"Selain itu, pasar mengantisipasi rilis data Core PCE Price Index bulan Oktober 2024 untuk mengetahui tingkat inflasi yang terjadi dari sisi konsumen. Pasar memperkirakan Core PCE Price Index stabil di level 0,3 persen di Oktober 2024," ujarnya.

Sementara dari Eropa, pasar juga mengantisipasi data Consumer Confidence Desember 2024 di Jerman pada Rabu (27/11/2024) dan diperkirakan mengalami penurunan ke level -18.7. Selain itu, Pasar juga akan mengantisipasi data Indeks Keyakinan Konsumen Final bulan November 2024 di Euro Area yang diperkirakan mengalami penurunan ke level -13.7. 

"Kedua data tersebut diyakini dapat memengaruhi pandangan pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Kawasan Eropa di sisa 2024 ini," katanya.

Dari pasar regional, pasar mengantisipasi data tingkat pengangguran dan penjualan ritel bulan Oktober 2024 di Jepang pada pekan depan sebagai acuan untuk mengetahui outlook pertumbuhan ekonomi Jepang di akhir 2024 setelah data-data ekonomi terakhir menunjukkan tren pelemahan. Sementara dari pasar domestik, pasar mengantisipasi data Property Price Index pada kuartal III-2024 yang diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 1,8 persen dari 1,76 persen di kuartal II-2024.

(Rahmat Fiansyah)