Pembeli Rupiah Indonesia Mencoba Membawa Harga ke 15.868 saat Dolar AS Melemah
- Rupiah Indonesia menguat ke 15.868 karena Dolar AS melemah pada perdagangan sesi Asia siang ini.
- Fokus akan tertuju pada Risalah Rapat FOMC bulan November, pedagang tunggu tindakan The Fed setelah hasil pilpres AS.
- Pergerakan Rupiah Indonesia pekan iniakan bergantung pada dinamika Dolar AS.
Pasangan mata uang USD/IDR melemah pada perdagangan hari ini di sesi Asia, mengikuti pelemahan Dolar AS. Pada saat berita ini ditulis, pasangan mata uang tersebut turun ke 15.868 dari tertinggi hari Jumat di 15.958. Sementara itu, Dolar AS mengalami penurunan, dengan Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak performa Dolar AS terhadap enam mata uang utama merosot dari tertinggi hari Jumat 108,07 ke 106,89 setelah Donald Trump memilih Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS di pemerintahan AS yang baru, mengikuti pelemahan imbal hasil obligasi AS.
Pada hari Jumat lalu, IMP Manufaktur AS di bulan November sedikit naik ke 48,8 dari 48,5. IMP Jasa AS melonjak ke 57,0, naik dari 55,0, lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 55,2. Kemudian, IMP Gabungan AS Global S&P naik ke 55,3.
Pada hari Selasa, fokus terutama akan tertuju pada rilis Risalah Rapat FOMC bulan November, untuk mencari petunjuk mengenai sikap The Fed terhadap hasil pemilu. The Fed mungkin akan melakukan sikap hati-hati dengan 'tunggu dan lihat'.
Sikap hati-hati Federal Reserve (The Fed) dapat membatasi penurunan USD, sehingga IDR berpotensi tetap tertekan. The Fed Michelle Bowman mengatakan pada pekan lalu bahwa kemajuan langkah The Fed untuk menuju target inflasi di 2% telah terhenti. Selain itu, Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee menyebutkan The Fed mungkin akan memperlambat laju penurunan suku bunga karena target semakin dekat.
Pada hari Jumat lalu juga, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa data Pasokan Uang Beredar (M2) untuk bulan Oktober tercatat sebesar Rp9.078,6 triliun atau tumbuh sebesar 6,7% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan pada sebelumnya yang berada di 7,2% (yoy) setelah BI menahan suku bunga di 6%, deposit facility di level 5,25% dan lending facility di level 6,75%.
Tidak ada data penting yang akan dirilis dari Indonesia pada pekan ini, sehingga pergerakan Rupiah Indonesia akan bergantung pada Dolar AS.
Reprinted from FXStreet_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.