Note

Prakiraan Harga EUR/USD: Prospek Bearish Tetap Berlaku di Bawah 1,0500

· Views 6
  • EUR/USD memulihkan beberapa penurunan ke sekitar 1,0475 di awal sesi Eropa hari Senin.
  • Prospek negatif pasangan mata uang ini tetap utuh ketika di bawah EMA 100-periode utama dengan indikator RSI yang bearish.
  • Level support awal terletak di area 1,0400-1,0390; level resistance pertama terlihat di 1,0545.

Pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan di wilayah positif di dekat 1,0475 selama awal sesi Eropa hari Senin. Kenaikan pasangan mata uang ini didukung oleh penurunan Dolar AS (USD) karena Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan Scott Bessent sebagai menteri Departemen Keuangan AS.

Namun, EUR/USD tetap menunjukkan kesan bearish pada grafik 4-jam karena harga tetap dibatasi di bawah Exponential Moving Average (EMA) 100-periode. Momentum penurunan diperkuat oleh Relative Strength Index (RSI), yang berada di bawah garis tengah di dekat 44,25, yang mendukung para penjual dalam waktu dekat.

Level support awal untuk pasangan mata uang ini muncul di zona 1,0400-1,0390, yang mewakili level psikologis dan batas bawah Bollinger Band. Penembusan level ini dapat membuka jalan menuju 1,0331, terendah 22 November. Target sisi abwah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah 1,0290, terendah 30 November 2022.

Untuk sisi atas, penghalang kenaikan pertama terlihat di 1,0545, tertinggi 21 November. Rintangan berikutnya terletak di dekat batas atas Bollinger Band di 1,0591. Level resistance krusial muncul di 1,0621, EMA 100-periode.

Grafik 4-Jam EUR/USD

Prakiraan Harga EUR/USD: Prospek Bearish Tetap Berlaku di Bawah 1,0500

Pertanyaan Umum Seputar Euro

Euro adalah mata uang untuk 19 negara Uni Eropa yang termasuk dalam Zona Euro. Euro adalah mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah Dolar AS. Pada tahun 2022, mata uang ini menyumbang 31% dari semua transaksi valuta asing, dengan omzet harian rata-rata lebih dari $2,2 triliun per hari. EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 30% dari semua transaksi, diikuti oleh EUR/JPY (4%), EUR/GBP (3%) dan EUR/AUD (2%).

Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti mengendalikan inflasi atau merangsang pertumbuhan. Alat utamanya adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi – atau ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi – biasanya akan menguntungkan Euro dan sebaliknya. Dewan Pengurus ECB membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.

Data inflasi Zona Euro, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasikan (HICP), merupakan ekonometrik penting bagi Euro. Jika inflasi naik lebih dari yang diharapkan, terutama jika di atas target 2% ECB, maka ECB harus menaikkan suku bunga untuk mengendalikannya kembali. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara-negara lain biasanya akan menguntungkan Euro, karena membuat kawasan tersebut lebih menarik sebagai tempat bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka.

Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi Euro. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, ketenagakerjaan, dan survei sentimen konsumen semuanya dapat memengaruhi arah mata uang tunggal. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat Euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Euro kemungkinan akan jatuh. Data ekonomi untuk empat ekonomi terbesar di kawasan Euro (Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol) sangat penting, karena mereka menyumbang 75% dari ekonomi Zona Euro.

Rilis data penting lainnya bagi Euro adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi barang ekspor yang sangat diminati, maka nilai mata uangnya akan naik murni dari permintaan tambahan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca yang negatif.

 

Bagikan: Pasokan berita

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.