Note

Prinsip Keberlanjutan Dinilai Efektif Dongkrak Efisiensi dan Tekan Emisi Industri

· Views 14
Prinsip Keberlanjutan Dinilai Efektif Dongkrak Efisiensi dan Tekan Emisi Industri
Prinsip Keberlanjutan Dinilai Efektif Dongkrak Efisiensi dan Tekan Emisi Industri (foto: MNC media)

IDXChannel - Komitmen perusahaan dalam menjalankan kinerja operasional berbasis prinsip keberlanjutan diyakini sebagai langkah strategis dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis ke depan.

Hal ini lantaran dengan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, perusahaan dinilai efektif dalam meningkatkan efisiensi kinerja, sekaligus menekan produksi emisi CO2 dalam proses produksi.

Baca Juga:
Prinsip Keberlanjutan Dinilai Efektif Dongkrak Efisiensi dan Tekan Emisi Industri Semen Indonesia (SMGR) Gencarkan Inisiatif Dekarbonisasi Lewat Produksi Semen Hijau

"Sehingga, di tengah isu perubahan iklim yang mengakibatkan cuaca ekstrem, misalnya, bagi kami, operasional berbasis berkelanjutan menjadi keharusan untuk meningkatkan keunggulan yang mendukung pertumbuhan kinerja dan ketahanan bisnis di masa depan," ujar Direktur Operasi PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau SIG, Reni Wulandari, dalam keterangan resminya, Jumat (22/11/2024).

Salah satu upaya yang secara konsisten dilakukan oleh SIG, menurut Reni, yaitu berupaya menjalankan operasional yang ramah lingkungan melalui production excellence.

Baca Juga:
Prinsip Keberlanjutan Dinilai Efektif Dongkrak Efisiensi dan Tekan Emisi Industri Semen Indonesia (SMGR) Masuk 10 Besar Perusahaan Bahan Bangunan Terpercaya Dunia

Langkah tersebut dimulai dari kegiatan pertambangan, di mana SIG mengimplementasikan kaidah teknik pertambangan dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan pekerja, kelestarian lingkungan, serta kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.

Tak hanya itu, SIG juga dikatakan Reni telah menjalankan proses produksi yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular. 

Baca Juga:
Prinsip Keberlanjutan Dinilai Efektif Dongkrak Efisiensi dan Tekan Emisi Industri Semen Indonesia (SMGR) Siapkan Capex hingga Rp2 Triliun, Begini Rencana Alokasinya

"Salah satunya diwujudkan melalui penggunaan bahan bakar alternatif dari limbah pertanian dan industri, sampah perkotaan (municipal solid waste) yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF), biomassa, serta sumber lainnya, untuk menggantikan hingga 20 persen penggunaan bahan bakar batu bara pada 2030," ujar Reni.

Di lain pihak, Reni menjelaskan, inisiatif penggunaan bahan bakar alternatif juga telah membantu SIG dalam mereduksi emisi CO2 per ton semen yang di produksi hingga 38 persen lebih rendah dibandingkan semen konvensional.

Selain itu, fokus SIG dalam mereduksi emisi CO2, juga dilakukan melalui penggunaan hydrogen injection untuk optimalisasi proses pembakaran di kiln semen sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi energi termal dan listrik.

Perseroan juga mengembangkan energi terbarukan melalui penggunaan panel surya untuk substitusi energi listrik pada unit-unit operasional, dan optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste-Heat Recovery Power Generation). 
"Berkat berbagai upaya yang telah dilakukan, hingga 2023 Semen Indonesia menurunkan 17,37 persen intensitas emisi CO2 cakupan 1 dari operasional dibandingkan baseline 2010. Sedangkan pada cakupan dua penggunaan energi tidak langsung telah diturunkan 5,22 persen dari baseline 2019," ujar Reni.

Keseluruhan dari upaya dan program yang telah dijalankan tersebut, dipastikan Reni telah dipublikasikan oleh SIG melalui Laporan Keberlanjutan Perseroan. Reni meyakini, bahwa dengan perkembangan kondisi yang demikian, keberadaan laporan keberlanjutan saat ini juga telah menjadi salah satu poin penting bagi berbagai pihak terkait dalam menilai kinerja sebuah Perseroan.

Komitmen tersebut, misalnya, diklaim Reni telah tercermin dalam Sustainability Roadmap SIG 2030 tentang strategi bisnis Perseroan yang menjunjung nilai etika dan tanggung jawab meliputi tiga pilar keberlanjutan, yaitu mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan, perlindungan terhadap lingkungan, dan menciptakan nilai untuk karyawan dan komunitas.

"Laporan keberlanjutan merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas SIG dalam melaporkan kinerja keberlanjutan Perusahaan, yang meliputi aspek ekonomi, lingkungan, sosial, serta tata kelola," ujar Reni.

Terbaru, atas berbagai inisiatif tersebut, SIG pun berhasil meraih peringkat Gold dalam pemeringkatan laporan keberlanjutan (sustainability report), Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024, yang dilakukan oleh National Center for Corporate Reporting bekerja sama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners.

Tak hanya itu, anak usaha Semen Indonesia, PT Semen Baturaja Tbk, juga meraih peringkat Gold pada ajang yang sama.

ASRRAT Award sendiri merupakan ajang apresiasi bagi perusahaan dan institusi atas kualitas laporan keberlanjutan dan komitmen terhadap praktik terbaik dalam tata kelola berkelanjutan. 
Pada 2024, ASRRAT diikuti oleh 70 organisasi, baik perusahaan dari sektor swasta dan publik, maupun institusi perguruan tinggi.

(taufan sukma)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.