Kelola KEK Halal Sidoarjo, Makmur Berkah (AMAN) Raih Investasi Asing Rp50 Miliar

IDXChannel - PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) meriah investasi asing sebesar Rp50 miliar untuk mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS).

Modal tersebut ditempatkan oleh Super Dry Marine yakni perusahaan yang bergerak di bidang pencegahan kerusakan akibat kelembaban untuk transportasi laut dan penyimpanan kargo yang bertaraf internasional.

Direktur Super Dry Marine, Aaron mengatakan, produk-produk yang diproduksi KEK Halal Sidoarjo akan diekspor ke Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara di benua Eropa dan Asia.

"Kami sudah melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan AS dan beberapa negara di Eropa dan Asia. Kami akan mengekspor produk-produk dari KEK Halal Sidoarjo ke negara mereka," tutur Aaron dalam keterbukaan informasi BEI,Senin (26/11/2024).

Targetkan Investasi Rp97,8 Triliun hingga 2045

Sebelumnya, Makmur Berkah menargetkan dapat menarik investasi sebesar Rp97,8 triliun hingga 2045 melalui Kawasan Ekonomi Khusus Industri Halal Sidoarjo atau KEK Halal Sidoarjo.

“Target kami adalah menarik investasi sebesar Rp97,8 triliun hingga 2045, dengan menciptakan lebih dari 317 ribu lapangan kerja. Kami mengundang para investor untuk berkolaborasi dalam mengembangkan potensi besar industri halal ini,” kata Direktur Makmur Berkah Amanda Adi Teja Surya dalam keterangannya, Minggu (17/11/2024).

Adi menilai, target ini cukup masuk akal karena Indonesia memiliki cita-cita untuk menjadi pusat halal dunia. Namun, peran Indonesia sebagai produsen produk halal masih kecil.

Total konsumsi produk halal di Indonesia baru mencapai 10 persen dari konsumsi global. Karena itu, perseroan menjadikan KEK Halal Sidoarjo sebagai langkah strategis menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci di global halal hub.

"Indonesia punya potensi untuk menjadi pemain global, terlebih jika ditinjau dari segi geografis Indonesia. Faktor lain adalah peluang di sektor hilirisasi, logistik dan perdagangan yang menjanjikan. Terlebih lagi dengan konektivitas yang terhubung dengan proyek nasional seperti Ibu Kota Nusantara (IKN)," tutur dia.

(DESI ANGRIANI)