Note

Dirut Kebab Baba Rafi (RAFI) Tanggapi Dampak PPN 12 Persen

· Views 13
Dirut Kebab Baba Rafi (RAFI) Tanggapi Dampak PPN 12 Persen
Dirut Kebab Baba Rafi (RAFI) Tanggapi Dampak PPN 12 Persen (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Emiten Kebab Baba Rafi, PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) atau SKB Food menanggapi dampak kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen terhadap bisnis perseroan.

Direktur Utama RAFI, Eko Pujianto menilai, kebijakan PPN 12 persen akan berdampak pada peningkatan beban dari sisi pelanggan

“PPN 12 persen ini yang pasti adalah akan menjadi peningkatan beban dari sisi customer atau pelanggan,” kata Eko dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Mengantisipasi dampak makro tersebut, Eko menuturkan pihaknya bakal menyesuaikan harga dengan kondisi daya beli masyarakat.

“Kami berharap bisa memberikan dampak positif juga, karena kebijakan pemerintah ini tentu satu sisi perlu dilihat, dan satu sisi kita juga perlu untuk didukung,” tutur dia.

Penambahan fasilitas pengolahan, dan hub distribusi bahan baku masih menjadi konsen perusahaan ke depan. Menyinggung penurunan daya beli, Eko mengakui hal ini masih menjadi tantangan perusahaan dalam mengoptimalkan pendapatan usaha.

Terlebih, hal ini berlangsung menjelang penerapan kebijakan PPN 12 persen, sehingga berpotensi menambah beban masyarakat.

Fokus RAFI saat ini adalah penambahan produk dan inovasi penjualan sebagai jalan tengah untuk memperluas pangsa pasar sekaligus memitigasi beban.

Pihaknya meyakiini segmen produk RAFI saat ini dapat memacu pertumbuhan perusahaan untuk tahun fiskal 2024. “Kami on schedule untuk tetap optimis dan sesuai dengan perhitungan kami yaitu kami tetap ada peningkatan dari kinerja tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Hingga kuartal III-2024, RAFI membukukan laba bersih senilai Rp24,61 miliar, turun 76,78 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu.

Pendapatan usaha RAFI naik 21,76 persen yoy menjadi Rp356 miliar, dengan laba kotor tersisa Rp61,05 miliar. Bisnis bahan baku makanan mendominasi pemasukan sebanyak Rp352,7 miliar, sementara pendapatan waralaba hanya Rp1,29 miliar.

(DESI ANGRIANI)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.