Note

MASA Umumkan Harga Tender Offer, Investor Boleh Menolak?

· Views 9
MASA Umumkan Harga Tender Offer, Investor Boleh Menolak?
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) berencana menggelar Penawaran Tender (tender offer) setelah RUSPLB pada 2 Desember 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) akan menggelar Penawaran Tender (tender offer) setelah mendapatkan restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB yang dijadwalkan dilaksanakan pada 2 Desember 2024.

Produsen ban Michelin tersebut menetapkan harga tender offer sebesar Rp7.800 per saham. Harga yang ditawarkan tersebut tergolong premium di atas harga saham MASA saat ini sebesar Rp6.200.

Baca Juga:
MASA Umumkan Harga Tender Offer, Investor Boleh Menolak? Multistrada (MASA) Mau Go Private, Pemegang Saham Bisa Lepas di Harga Premium

Sekretaris Perusahaan MASA, Ade Nofita mengatakan, rencana tender offer yang dilakukan oleh Michellin selaku perusahaan induk bersifat sukarela sehingga terbuka kemungkinan pemegang saham publik tak melepas saham MASA.

"Para pemegang saham publik yang tidak bersedia menjual sahamnya dalam Penawaran Tender akan tetap menjadi pemegang saham perusahaan tertutup," katanya lewat keterbukaan informasi, Kamis (28/11/2024).

Baca Juga:
MASA Umumkan Harga Tender Offer, Investor Boleh Menolak? Harga Tender Multistrada (MASA) Rp7.800, Potensi Cuan 26 Persen

Ade menjelaskan, mereka yang tidak menjual saham MASA tidak dapat lagi menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara mereka yang menolak Go Private memiliki hak meminta kepada perseroan agar sahamnya dibeli dengan harga wajar.

"Sesuai dengan penilaian dari Penilai Independen atas Rencana Go Private yaitu (harga wajar saham MASA) Rp1.898," katanya.

Ade memastikan, aksi korporasi tersebut tak merugikan pemegang saham publik, sehingga perseroan menawarkan harga tender di atas harga pasar. Harga tender itu lebih tinggi 26 persen bila dibandingkan harga MASA saat disuspensi.

"Harga penawaran dalam Penawaran Tender adalah harga yang lebih tinggi 81,5 persen dibandingkan dengan harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian saham di pasar dalam jangka waktu 12 bulan terakhir sebelum suspensi perdagangan," tuturnya.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.