Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (27/11), IHSG di tutup melemah 0,63%.
Sementara itu, Wall Street melemah pada perdagangan sebelumnya menjelang libur Thanksgiving. S&P 500 turun 0,38% ke 5.998,74, Nasdaq Composite melemah 0,6% ke 19.060,48 dan Dow Jones Industrial Average melemah 0,31% menjadi 44.722,06. Pekan ini bursa saham AS libur Thanksgiving pada Kamis (28/11) dan penutupan lebih awal pada Jumat (29/11). Di Eropa, bursa saham Eropa mencatat penguatan pada penutupan Kamis (29/11), setelah sempat tertekan pada awal sesi. Kenaikan tersebut didorong oleh penguatan saham sektor perbankan. Indeks Stoxx 600, termasuk saham di seluruh Eropa, tercatat naik 0,45%. Saham perbankan menjadi penopang utama dengan kenaikan 0,98%, sedangkan sektor barang rumah tangga turun 0,67%. Di Prancis, indeks CAC 40 naik 0,51% meski tekanan politik masih membayangi. Premi risiko negara itu bahkan sejajar dengan Yunani. Investor memantau data inflasi zona euro. Inflasi konsumen di Jerman stabil pada November, tidak sesuai ekspektasi. Sementara, inflasi di Spanyol naik dari 1,8% menjadi 2,4%. Indeks utama lainnya di Eropa, indeks DAX Jerman naik 0,85% dan FTSE Inggris hanya naik tipis 0,08%. FTSE MIB Italia dan IBEX 35 Spanyol masing-masing naik 0,51% dan 0,27%.
Di sisi lain, Pasar saham Asia bervariasi pada Kamis (28/11), sementara dolar berada dalam posisi bertahan setelah data AS menunjukkan bahwa upaya memperlambat inflasi tampaknya mengalami hambatan, meskipun ekonomi tetap kuat. Hal ini menimbulkan ketidakpastian terkait langkah yang akan diambil The Fed pada tahun depan. Dengan libur Thanksgiving pada AS diperkirakan akan mengurangi aktivitas perdagangan hingga akhir pekan. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,56%, Kospi Korea Selatan naik tipis 0,06%, ASX 200 Australia menguat 0,45% dan FTSE Straits Times turun 0,43%. Sedangkan, Hang Seng di Hong Kong menurun 1,20%, CSI 300 China melemah 0,88% dan Taiex Taiwan melemah 0,16%. Sentimen investor masih lemah di tengah kekhawatiran potensi perang tarif yang didorong oleh kebijakan Presiden terpilih AS, Donald Trump. Data pada Rabu (27/11) menunjukkan pengeluaran konsumen AS bulan Oktober meningkat sedikit lebih tinggi dari ekspektasi. Di sisi lain, bank sentral Korea Selatan memangkas suku bunga acuan untuk kedua kalinya secara berturut-turut, merespons perlambatan ekonomi dan inflasi lebih rendah dari perkiraan.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (29/11), Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas, Kevin Juido Hutabarat menyebutkan, “Kami memproyeksikan IHSG melanjutkan pelemahan. Resist IHSG: 7245 dan 7278, sedangkan Support IHSG: 7178 dan 7133.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; PSAB, MDKA, PTRO, MIKA, AMRT, dan KLBF.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
PSAB
Spec Buy dengan area beli di 300, cutloss jika break di bawah 296. Jika tidak break di bawah 296, potensi naik ke 308-312 short term.
MDKA
Spec Buy dengan area beli di 1930, cutloss jika break di bawah 1880. Jika tidak break di bawah 1880, potensi naik ke 1950-2010 short term.
PTRO
Spec Buy dengan area beli di 18925, cutloss jika break di bawah 18400. Jika tidak break di bawah 18400, potensi naik ke 19100-19500 short term
MIKA
Spec Buy dengan area beli di 2670, cutloss jika break di bawah 2630. Jika tidak break di bawah 2630, potensi naik ke 2700-2750 short term.
AMRT
Spec Buy dengan area beli di 2850, cutloss jika break di bawah 2800. Jika tidak break di bawah 2800, potensi naik ke 2930-2980 short term.
KLBF
Spec Buy dengan area beli di 1480, cutloss jika break di bawah 1470. Jika tidak break di bawah 1470, potensi naik ke 1510-1540 short term.
Hot
No comment on record. Start new comment.