Bursa Saham Asia Melemah, Pelaku Pasar Cermati Kabar dari Jepang
IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung terkoreksi dalam perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (29/11/2024) pagi, usai menguat pada Kamis (28/11/2024).
Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,3 persen dan melemah 0,5 persen sepanjang pekan ini.
Indeks Nikkei Jepang terkoreksi 0,7 persen, tertekan oleh penguatan yen setelah rilis data inflasi Tokyo yang melampaui target Bank of Japan (BoJ) sebesar 2 persen.
Dolar AS melemah 0,9 persen terhadap yen, menjadi JPY150,17 per USD, mencatat penurunan mingguan 3 persen, yang merupakan yang terbesar sejak akhir Juli.
Data inflasi inti Tokyo menunjukkan percepatan pada November, memperkuat ekspektasi bahwa BoJ mungkin akan menaikkan suku bunga pada Desember.
“Percepatan inflasi, ditambah pemulihan aktivitas ekonomi bulanan yang solid, meningkatkan peluang kenaikan suku bunga BoJ bulan depan,” kata analis ING dalam sebuah catatan.
Selain itu, Indeks Hang Seng Hong Kong juga terdepresiasi, yakni 0,19 persen. Demikian pula, Indeks KOSPI Korea Selatan minus 1,83 persen, ASX 200 Australia berkurang 0,28 persen, STI Index Singapura melemah 0,51 persen.
Berbeda, Shanghai Composite menguat 0,17 persen.
Seiring libur Thanksgiving di Amerika Serikat (AS), pasar Asia hanya mendapat sedikit katalis.
Namun, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun 2 basis poin menjadi 4,24 persen, terendah dalam sebulan.
Di Eropa, imbal hasil obligasi Prancis mereda setelah Perdana Menteri Michel Barnier membatalkan rencana kenaikan pajak listrik dalam anggaran 2025, menyusul tekanan dari kelompok oposisi kanan jauh.
Di sisi lain, inflasi Jerman meleset dari proyeksi, memberikan risiko penurunan bagi inflasi zona euro yang akan dirilis hari ini.
Sementara itu, anggota dewan ECB Isabel Schnabel menekankan bahwa pemangkasan suku bunga harus dilakukan secara bertahap.
Di pasar global, dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya sepanjang pekan ini.
Sementara ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) AS pada Desember meningkat menjadi 63 persen, naik dari 55 persen pekan sebelumnya, menurut CME Group's Fed Watch Tool. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.