ADRO Tetapkan Acuan Kurs USD, Dividen Dipatok Rp1.358,18 per Saham

IDXChannel - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) menetapkan kurs yang digunakan sebagai acuan pembagian dividen spesial tunai. 

Sekretaris Perusahaan ADRO, Mahardika Putranto mengatakan, sebagai tindak lanjut dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 20 November lalu, perseroan menetapkan kurs tengah Bank Indonesia pada 18 November 2024 sebagai acuan tambahan dividen tunai final.

"Mengacu pada kurs tengah BI tanggal 18 November 2024, yaitu senilai Rp15.888 per USD," kata Mahardika melalui keterbukaan informasi, Jumat (29/11/2024)

Dengan kurs tersebut, maka dividen spesial yang mencapai USD2,6 miliar tersebut setara dengan Rp41,77 triliun. Dengan jumlah saham yang akan mendapatkan dividen sebanyak 30,76 miliar, maka nilai dividen per saham ADRO mencapai Rp1.358,18.

Sebagai informasi, dividen tersebut diberikan kepada pemegang saham atas rencana pemisahan (spin off) PT Adaro Andalan Indonesia (AII) dari induk, dalam hal ini ADRO. Dividen tersebut diambil dari saldo laba ADRO per Desember 2023.

Dalam laporan keuangan auditan yang disampaikan ADRO kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), saldo laba emiten batu bara tersebut mencapai USD5,9 miliar sementara posisi kas dan setara kas tercatat USD3,2 miliar.

Manajemen menjadwalkan batas akhir kepemilikan saham (cum date) ADRO yang berhak atas dividen spesial itu pada tanggal 26 November 2024. Rencananya, dividen akan dibayarkan ke rekening pemegang saham pada 6 Desember 2024.

Saat ex date alias sehari setelah cum date, harga saham ADRO menyentuh batas auto reject bawah (ARB) ke Rp2.760. Lalu pada sesi I siang ini, harga sahamnya kembali anjlok sebesar 22,83 persen ke Rp2.140.

Terhitung sejak cum date di mana saat ini harga ADRO ditutup di Rp3.670, maka nilai penurunan sahamnya sudah mencapai Rp1.530 atau lebih besar 11 persen dibandingkan dividen yang akan diterima pemegang saham.

(Rahmat Fiansyah)