Note

Harga Emas Turun Lebih dari 2 Persen Sepekan

· Views 8
Harga Emas Turun Lebih dari 2 Persen Sepekan
Harga Emas Turun Lebih dari 2 Persen Sepekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga emas melemah selama pekan ini setelah jatuh 3 persen pada Senin (25/11/2024).

Menurut data pasar, harga emas spot (XAU/USD) terkoreksi 2,4 persen sepanjang pekan ke posisi USD2.650,35 per troy ons.

Baca Juga:
Harga Emas Turun Lebih dari 2 Persen Sepekan Prabowo Ingatkan soal Penyebab Keruntuhan Negara: Kehancuran Mata Uang

Setelah koreksi dari rekor tertinggi USD2.800,80 pada 30 Oktober, harga emas kembali stabil meskipun menghadapi penguatan dolar pasca-pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat (AS).

Ada harapan bahwa logam mulia ini akan mendapat dorongan dari Santa rally, mengingat kenaikan harga emas setiap Desember dalam tujuh tahun terakhir.

Baca Juga:
Harga Emas Turun Lebih dari 2 Persen Sepekan Bank Indonesia Proyeksikan Kredit Tumbuh 11-13 Persen di 2025-2026

Analis Saxo Bank menjelaskan, dikutip MT Newswires, Jumat (29/11), "Pertanyaan besar adalah apakah kita akan menyaksikan kenaikan kedelapan berturut-turut pada Desember ini? Setelah koreksi baru-baru ini, peluangnya meningkat karena pedagang dan investor tidak perlu membayar harga rekor untuk mendapatkan eksposur."

Dolar AS melemah, dengan indeks ICE dolar terakhir turun 0,26 poin menjadi 105,79.

Baca Juga:
Harga Emas Turun Lebih dari 2 Persen Sepekan LINK dan Anak Usaha WIFI Kolaborasi, Ini Lingkup Kerja Samanya

Imbal hasil obligasi AS juga terdepresiasi, dengan obligasi dua tahun terakhir menawarkan 4,172 persen, turun 6,5 basis poin, sementara imbal hasil obligasi sepuluh tahun merosot 8,1 basis poin menjadi 4,183 persen.

Menurut catatan analis BMI, emas mendapat dukungan dari permintaan aset aman di tengah eskalasi konflik Rusia-Ukraina. Namun, penguatan dolar yang berkelanjutan tetap menjadi tekanan bagi harga emas.

Emas telah menunjukkan volatilitas tinggi bulan ini. Seiring November yang segera berakhir, emas mencatatkan penurunan bulanan 2,6 persen, menjadi penurunan ketiga dalam lima belas bulan terakhir.

Ke depan, pasar diperkirakan tetap fluktuatif saat agenda pemerintahan baru AS Donald Trump terbentuk menjelang pelantikannya pada 20 Januari.

Kepala Riset di Capitalight Research, Chantelle Schieven, memperkirakan pasar emas akan tetap volatil dalam waktu dekat karena pasar terus bereaksi terhadap komentar Trump sebelum pelantikannya.

“Saat ini, kita berada dalam mode wait and see, dan pasar akan sangat sensitif karena kita belum tahu seperti apa pemerintahan baru ini," ujarnya.

"Kita tidak tahu apakah komentarnya hanya retorika atau seberapa kuat dia akan mendorong penerapan kebijakan-kebijakannya."

Dalam jangka pendek, Schieven memperkirakan harga emas akan tetap berada di kisaran USD2.500 hingga USD2.750 per troy ons.

Dia menekankan bahwa periode konsolidasi ini sehat bagi pasar emas. "Saya tidak berpikir kita harus terlalu khawatir dengan volatilitas ini," katanya.

"Emas masih naik secara signifikan dan bertahan dengan baik. Ini adalah konsolidasi yang sehat."

Meskipun pasar emas menutup pekan ini dengan catatan positif, beberapa analis percaya bahwa aksi jual pada Senin lalu bisa menjadi indikasi bahwa tren harga masih berisiko melemah. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.