Saham INPC Aguan Melonjak Sepekan, Modal Investasi Rp100 Juta Bisa Jadi Rp173 Juta
IDXChannel – Saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) menjadi salah satu top gainers selama pekan ini, melesat puluhan persen, seiring berlanjutnya momentum kenaikan (uptrend).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham INPC meningkat 21,11 persen secara harian ke level Rp346 per saham pada Jumat (29/11/2024).
Saham INPC bergerak liar sejak 21 Oktober 2024, beberapa kali naik belasan hingga di atas 20 persen.
Seiring dengan itu, bursa juga sempat melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan INPC, yakni pada 25 Oktober 2024 dan 30 Oktober 2024-7 November 2024.
Saham INPC melambung 56,82 persen dalam sepekan 73,02 persen dan mendaki 177,1 persen dalam sebulan.
Sementara, sejak awal 2024 (YtD), saham INPC melesat 481,33 persen.
Sebagai gambaran, seorang investor yang menempatkan modal Rp100 juta di saham INPC pada Jumat pekan lalu (22/11), dapat mencatatkan keuntungan hingga Rp73 juta selama sepekan, seiring kenaikan saham ini sebesar 73,02 persen.
Dengan demikian, total nilai investasi investor tersebut akan bertumbuh menjadi Rp173 juta hanya dalam satu pekan.
Sebelumnya, pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan, investor berbondong-bondong membeli saham INPC seiring dengan rumor soal rencana anak usaha emiten properti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) untuk melantai di bursa di akhir 2024.
Apalagi, kata Michael, valuasi INPC saat ini terbilang murah.
“Anak usaha dari PANI akan melakukan penawaran publik perdana (IPO) pada Desember 2024. Respons pasar dari aksi ini mengarah ke pergerakan INPC, mengingat PBV [price-to book value] INPC yang juga masih dalam valuasi murah, yaitu 0,7-0,8 kali,” kata Michael kepada IDXChannel.com, Selasa (19/11/2024).
Kedua emiten tersebut memang memiliki keterkaitan kuat di bawah kendali taipan Aguan alias Sugianto Kusuma.
Aguan, bos properti raksasa Agung Sedayu Group, berkongsi dengan pengusaha kawakan Tomy Winata di INPC dan menjadi pengendali PANI bersama dengan Grup Salim.
Bisa dibillang, tren kenaikan saham INPC mencerminkan optimisme pasar terhadap potensi pertumbuhan emiten, tetapi volatilitas tinggi juga mencerminkan adanya spekulasi yang kuat.
Investor perlu mencermati fundamental perusahaan dan katalis jangka panjang untuk menghindari risiko koreksi tajam.
Selain itu, potensi aksi ambil untung bisa menciptakan tekanan harga, yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk akumulasi bagi mereka yang memiliki pandangan investasi jangka panjang.
Penguatan yang berkelanjutan akan sangat bergantung pada keberhasilan aksi korporasi terkait dan kestabilan sentimen pasar. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.