Note

Bursa Asia Menguat di Awal Pekan, Pasar Tunggu Katalis Baru

· Views 12
Bursa Asia Menguat di Awal Pekan, Pasar Tunggu Katalis Baru
Bursa Asia Menguat di Awal Pekan, Pasar Tunggu Katalis Baru. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Bursa saham Asia naik di awal perdagangan Senin (2/12/2024), seiring pelaku pasar menantikan sentimen anyar menjelang penutupan perdagangan tahun ini.

Menurut data pasar, pukul 09.42 WIB, Indeks Nikkei 225 naik 0,27 persen, sementara indeks Topix tumbuh 0,66 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Menguat di Awal Pekan, Pasar Tunggu Katalis Baru IHSG Menguji Level 7.056, Simak Analisis Saham BBRI hingga BBCA

Mengutip Trading Economics, Senin (2/12), data terbaru menunjukkan belanja modal perusahaan Jepang meningkat pada kuartal III-2024.

Hal ini mencerminkan kepercayaan korporasi yang tetap tangguh, sekaligus memicu ekspektasi bahwa Bank of Japan (BOJ) mungkin akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Baca Juga:
Bursa Asia Menguat di Awal Pekan, Pasar Tunggu Katalis Baru Awal Pekan Harga Emas Antam (ANTM) Turun Rp5.000 per Gram

Saat ini, pasar memperkirakan peluang kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin di Desember mencapai 60 persen, naik dari 50 persen pada pekan sebelumnya.

Indeks Shanghai Composite juga meningkat, yakni 0,74 persen, sedangkan Hang Seng Hong Kong terkerek 0,27 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Menguat di Awal Pekan, Pasar Tunggu Katalis Baru IHSG Awal Pekan Dibuka Menguat, DPUM-ECII Puncaki Top Gainers

Sektor manufaktur China mencatat ekspansi untuk bulan kedua berturut-turut pada November, melampaui perkiraan analis.

Indeks pembelian manajer (PMI) naik menjadi 50,3 pada November dari 50,1 di Oktober, berdasarkan data Biro Statistik Nasional yang dirilis Sabtu (30/11). Para analis yang disurvei Reuters sebelumnya memprediksi angka 50,2.

Sub-indeks produksi meningkat 0,4 poin menjadi 52,4, mencerminkan peningkatan produksi di sektor manufaktur. Indeks pesanan baru naik 0,8 poin ke 50,8, mengindikasikan peningkatan permintaan pasar.

Namun, harga pabrik turun ke 47,7 dari 49,9, sementara harga bahan baku yang dibeli merosot ke 49,8 dari 53,4, menurut laporan tersebut.


Di Korea Selatan (Korsel), indeks KOSPI menguat 0,17 persen, pulih dari koreksi 2 persen pada sesi sebelumnya. Investor mencerna berbagai data ekonomi terbaru dari negara tersebut.

Selama akhir pekan, Korsel mencatat surplus perdagangan selama 18 bulan berturut-turut pada November 2024, dengan nilai USD5,6 miliar.

Ekspor tumbuh 1,4 persen secara tahunan menjadi USD56,4 miliar, sementara impor turun 2,4 persen ke level terendah lima bulan, yakni USD50,74 miliar.

Pada November 2024, PMI manufaktur Korea Selatan naik menjadi 50,6 dari 48,3 pada bulan sebelumnya, menandakan pertumbuhan pertama dalam tiga bulan.

Indeks ASX 200 Australia dan STI Index Singapura juga masing-masing menghijau 0,17 persen dan 0,49 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.