Note

Dukung Cetak 3 Juta Ha Sawah, Pabrik Pupuk Rp 25 T Dibangun di Papua

· Views 10
Dukung Cetak 3 Juta Ha Sawah, Pabrik Pupuk Rp 25 T Dibangun di Papua
Ilustrasi - Foto: Dok. Pupuk Kaltim
Jakarta

PT Pupuk Indonesia (Persero) bakal menyatakan siap mendukung program swasembada pangan milik Presiden Prabowo Subianto. Dalam program tersebut, pemerintah berencana mencetak sawah hingga 3 juta hektare.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan, pihaknya akan memastikan ketersediaan pupuk terjaga dalam program tersebut. Selain itu, penyaluran pupuk akan diperhatikan sehingga sampai ke pihak-pihak yang membutuhkan.

Rahmad juga menyampaikan dukungan berupa pembangunan fasilitas pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat. Tahun ini Pupuk Indonesia sedang mengurus masalah izin pada proyek tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian terkait dengan 3 juta hektare yang tadi disampaikan, kita juga dalam pengembangan ke depan, mengembangkan pabrik baru yang sedang kita gagas di Fakfak, sedang kita kembangkan, sedang dalam proses menyelesaikan perizinan-perizinannya," katanya saat dijumpai di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).

Total investasi pada proyek tersebut ditafsir mencapai Rp 25 triliun. Rahmad menargetkan pabrik pupuk di Fakfak mulai dibangun tahun 2025.

ADVERTISEMENT

"Di Fakfak itu sekitar Rp 25 triliun lah. Tahun ini kita mudah-mudahan seluruh perizinan selesai tahun ini, tahun depan kita mulai bangun," ujarnya.

Selain itu, pabrik-pabrik produsen pupuk NPK juga akan dikembangkan oleh Pupuk Indonesia. Ia menyatakan siap menambah kapasitas produksi untuk menyambut perluasan lahan tani.

Terkait tambahan kebutuhan pupuk dalam program cetak sawah 3 juta hektare, Rahmad belum bisa merincinya. Yang jelas pihaknya akan memastikan ketersediaan pupuk akan terjaga.

"Kita akan tambah kapasitas produksi NPK, kita cukup banyak di dalam 5 tahun ini. Tapi untuk urea, kan kita udah ekspor, jadi saya rasa urea kita cukup. Yang diperlukan untuk urea ini mengganti pabrik yang sudah tidak efisien menjadi yang lebih efisien. Kalau NPK secara bertahap akan kita tambah," tutupnya.

(kil/kil)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.