Harga Emas Dunia Terkoreksi seiring Penguatan Dolar AS
IDXChannel - Harga emas melemah pada Senin (2/12/2024), seiring dengan menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) akibat meningkatnya ekspektasi Federal Reserve (The Fed) mungkin tidak akan menurunkan suku bunga di akhir Desember.
Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) terkoreksi 0,43 persen ke level USD2.638,95 per troy ons.
Emas bergerak dalam kisaran terbatas sejak koreksi dari level tertinggi rekor USD2.800,80 pada 30 Oktober lalu, seiring dolar yang menguat setelah pemilihan umum (pemilu) AS dan inflasi yang tetap berada di atas target 2 persen dari The Fed.
“Emas merosot seiring dengan penguatan dolar semalam, yang menyoroti perilaku kisaran yang sedang terjadi saat kami menunggu data ekonomi AS baru dan petunjuk terkait laju serta waktu potongan suku bunga AS selanjutnya,” kata Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Senin (2/12).
Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) untuk Oktober, yang merupakan acuan inflasi pilihan The Fed, naik dengan laju tahunan sebesar 2,3 persen, lebih tinggi dari 2,1 persen pada September lalu.
Kenaikan ini, ditambah dengan potensi gejolak ekonomi akibat pemerintahan baru Donald Trump yang akan datang pada Januari 2025, membuat beberapa analis memperkirakan, The Fed akan menahan suku bunga pada akhir pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 18 Desember mendatang.
Meski demikian, alat CME FedWatch masih menunjukkan kemungkinan 62 persen bahwa komite akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan tersebut, meskipun angka tersebut menurun dari 83 persen pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga meningkat menjadi 38 persen, dari sebelumnya 17 persen.
Analis dari ActivTrades, Ricardo Evangelista, juga berpendapat, pasar kini semakin fokus pada kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi lebih lama.
Dinamika ini, kata Evangelista, dikutip Dow Jones Newswires, Senin (2/12), mendukung dolar AS dan imbal hasil Treasury, sementara menurunkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Dia memperkirakan, prospek pemerintahan Trump yang dapat memicu perang dagang yang mungkin memicu inflasi kembali, bersama dengan ketangguhan ekonomi AS, semakin menguatkan keyakinan bahwa bank sentral tersebut akan memperlambat laju pemotongan suku bunga.
Data ekonomi AS yang akan datang dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai kemungkinan jalur kebijakan The Fed.
“Data ekonomi dan pasar tenaga kerja yang kuat kemungkinan akan memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan melakukan lebih sedikit pemotongan suku bunga,” katanya.
Dolar AS menguat lebih awal, dengan indeks dolar ICE naik 0,76 poin menjadi 106,50.
Imbal hasil obligasi AS juga meningkat, dengan imbal hasil surat utang dua tahun AS berada di 4,202 persen, naik 4,3 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun menguat 1,8 poin menjadi 4,193 persen. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.