Pasardana.id-Menteri Perdagangan Budi Santoso telah melepas ekspor produk-produk dari empat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Jawa Timur pada, Selasa (3/12/2024).
Pelepasan ekspor dilakukan di Kawasan Pergudangan Sinar Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Produk-produk yang dilepas ekspornya tersebut terdiri atas produk kerajinan, furnitur daur ulang dari plastik, gurita potong beku, dan filet ikan.
Produk-produk itu dikirim ke Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, dan Singapura.
Nilai ekspor pada pelepasan kali ini sekitar USD 256 ribu atau setara Rp3,9 miliar.
Mendag Budi melihat, produk-produk tersebut merupakan hasil inovasi UMKM yang berhasil diterima dengan baik di pasar internasional.
“Ekspor oleh para pelaku UMKM ini menjadi bukti bahwa produk inovatif Indonesia punya tempat dan mampu bersaing di pasar global. Kemendag percaya UMKM yang dibina dengan baik akan mampu mendapatkan pasar ekspor sehingga dapat menjadi tulang punggung dalam perekonomian Indonesia,” kata Mendag Budi, seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (3/12/2024).
Keempat UMKM yang produk-produknya diekspor kali ini, yaitu CV Cherry Blossom Indonesia, PT Siklus Karya Global, PT Daya Matahari Utama dan PT Matra Multikarya Segara.
Mendag Budi berharap, jumlah UMKM yang mampu merambah pasar ekspor dapat terus bertambah.
Keberhasilan UMKM Jawa Timur menembus pasar ekspor tersebut merupakan hasil sinergi antara Kemendag, melalui Export Center Surabaya, dan pemerintah daerah.
Keberhasilan itu juga tidak lepas dari peran perwakilan perdagangan di luar negeri dengan serangkaian pendampingan teknis
terkait ekspor dan fasilitasi dalam bentuk penjajakan kerja sama bisnis ( business matching ).
“Kolaborasi ini telah membuka akses baru ke pasar internasional sekaligus memperkuat daya saing produk UMKM Indonesia di tingkat global. Hal ini pun menjadi bukti nyata sinergi pemerintah dan swasta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Mendag Budi.
Mendag Budi mengungkapkan, untuk memperkuat kinerja perdagangan Indonesia, Kemendag telah menyusun tiga program utama.
Ketiga program tersebut yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
Terkait perluasan pasar ekspor, Kemendag terus memperkuat diplomasi perdagangan internasional serta bidang promosi dan informasi ekspor.
Sementara itu, terkait peningkatan UMKM BISA Ekspor, ada beberapa program yang Kemendag miliki.
“Kemendag memiliki pendampingan desain melalui Indonesia Design Development Center (IDDC). Untuk mencetak eksportir UMKM baru, Kemendag bersinergi dengan institusi pembina UMKM, lembaga pembiayaan, badan-badan usaha milik negara, pihak swasta, dan agregator,” kata Mendag Budi.
Dia berharap, pelepasan ekspor empat UMKM dapat memotivasi UMKM
lainnya untuk melakukan hal serupa.
“Kemendag juga mengapresiasi atas kerja kerasnya dalam mendorong peningkatan ekspor produk UMKM Indonesia. Semoga pelepasan ekspor ini menjadi motivasi bagi UMKM lainnya dalam mengakselerasi peningkatan produk unggulan Indonesia ke pasar global,” pungkasnya.
Turut hadir mendampingi Mendag Budi pada pelepasan ekspor, yaitu Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati dan Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra.
Hot
No comment on record. Start new comment.