ANALIS MARKET (05/12/2024) : IHSG Diproyeksi Lanjut Menguat

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 1.82% diperdagangan kemarin (04/12), disertai dengan net buy asing sebesar Rp484 Miliar. 

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah ASII, INDF, BREN, BBNI, dan ADRO. 

Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street kompak meningkat ke rekor tertinggi (all time high) pada Rabu (4/12). Reli saham teknologi yang dipimpin oleh laporan positif dari Salesforce dan Marvell Technology menjadi pendorong utama kenaikan ini. Indeks S&P 500 naik 0,61% di level 6.086,49, Nasdaq meningkat 1,3% ke level 19.735,12 dan Dow Jones menguat 0,69% ke level 45.014,04. Ketiga indeks utama tersebut mencatat rekor tertinggi sepanjang masa. Saham Salesforce meningkat hampir 11% setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartal ketiga fiskal yang melampaui ekspektasi. Sementara itu, produsen chip Marvell Technology juga melaporkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan dan memberikan panduan positif untuk kuartal keempat. Saham Marvell meroket 23%, menjadi performa harian terbaiknya sejak Mei 2023. Pergerakan positif saham teknologi ini mendorong Technology Select Sector SPDR Fund mencapai rekor tertinggi baru sejak Juli. Indeks sektor teknologi ini ditutup menguat 1,8%. Kini investor menantikan data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada Jumat mendatang. Para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan bahwa perekonomian AS menambah 214 ribu pekerjaan pada November.

Di sisi lain, Bursa Asia mayoritas melemah pada perdagangan Rabu (4/12). Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,07% dan Taiex Taiwan menguat 0,99%. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,02%, Kospi Korea Selatan anjlok 1,44%, CSI 300 China turun 0,54%, S&P/ASX 200 Australia melemah 0,38%. Sementara, FTSE Straits Times menguat 0,41% dan FTSE Malay naik 0,42%. Investor juga menilai realisasi pertumbuhan ekonomi riil Australia yang tumbuh 0,8% pada 3Q24. Menurut data dari Biro Statistik Australia, realisasi tersebut meleset dari ekspektasi sebesar 1,1%. Pasar Korea Selatan melemah, seiring investor merespons gejolak politik di Korea Selatan, di mana darurat militer diberlakukan dan kemudian dicabut hanya beberapa jam kemudian, menyusul penolakan tegas dari parlemen terhadap upayanya melarang aktivitas politik. Kementerian Keuangan Korea Selatan menyatakan siap menggelontorkan likuiditas "tanpa batas" ke pasar keuangan jika diperlukan. Yonhap melaporkan regulator keuangan bersiap menggunakan dana stabilisasi pasar saham sebesar KRW10 triliun (sekitar USD7,07 miliar). Menteri Keuangan akan mengadakan konferensi pers pada waktu setempat. 

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (05/12), Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “IHSG hari ini akan mencoba melanjutkan kenaikan ke range 7400-7500. Support IHSG: 7220-7280 dan Resist IHSG: 7400-7500.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu: EXCL, PSAB, ARTO, BRIS, RAJA, dan EMTK.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

EXCL 

Spec Buy dengan area beli di 2230, cutloss jika break di bawah 2210. Jika tidak break di bawah 2210, potensi naik ke 2260-2280 short term. 

PSAB 

Spec Buy dengan area beli di 314, cutloss jika break di bawah 310. Jika tidak break di bawah 310, potensi naik ke 318-322 short term. 

ARTO 

Spec Buy dengan area beli di 2530-2580, cutloss jika break di bawah 2500. Jika tidak break di bawah 2500, potensi naik ke 2610-2640 short term. 

BRIS 

Spec Buy dengan area beli di 2970-3000, cutloss jika break di bawah 2950. Jika tidak break di bawah 2970, potensi naik ke 3040-3060 short term. 

RAJA 

Spec Buy dengan area beli di 2100-2120, cutloss jika break di bawah 2020. Jika tidak break di bawah 2100, potensi naik ke 2200-2260 short term. 

EMTK 

Spec Buy dengan area beli di 540, cutloss jika break di bawah 520. Jika tidak break di bawah 520, potensi naik ke 560-570 short term.