Giliran DBS hingga Bank Jepang Dirumorkan Bidik Akuisisi Bank Panin (PNBN)
IDXChannel – PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) alias Bank Panin tengah menjadi incaran sejumlah bank besar Asia, termasuk DBS Group Holdings Ltd., Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG), dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc.
Melansir dari Bloomberg, Selasa (10/12/2024), Ketiga bank ini dikabarkan telah mengajukan proposal awal untuk membeli bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut, membuka peluang bagi salah satu transaksi akuisisi terbesar di sektor perbankan nasional.
Sumber Bloomberg yang mengetahui informasi ini menyebutkan, Bank Panin juga menarik minat dari institusi keuangan Asia lainnya.
Proses evaluasi disebut masih berlangsung, kata sumber anonim tersebut, tanpa keputusan final yang diumumkan sejauh ini.
Sepanjang 2024, saham Bank Panin naik 71 persen, setara dengan kapitalisasi pasar (market cap) Rp46 triliun.
Pada September lalu, Bloomberg melaporkan, ANZ Group Holdings Ltd. tengah mempertimbangkan kembali rencana menjual 38,8 persen sahamnya di Bank Panin sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi kepemilikan asetnya di Asia.
Keluarga Mu'min Ali Gunawan, yang memegang kendali 46 persen saham Bank Panin, juga dikabarkan bersedia mempertimbangkan penjualan jika mendapatkan penawaran harga yang tepat.
MUFG dan Sumitomo Mitsui—dua bank terbesar Jepang—sebelumnya telah mempertimbangkan pembelian Bank Panin. Namun, upaya tersebut terhenti karena perbedaan valuasi.
Selain itu, negosiasi sebelumnya pada 2015 antara ANZ dan calon pembeli terhambat oleh keengganan keluarga Gunawan memberikan kursi dewan kepada investor baru, menurut laporan Bloomberg.
Perwakilan dari ANZ, DBS, MUFG, dan Sumitomo Mitsui menolak memberikan komentar.
Direktur Utama Bank Panin, Herwidayatmo, menyatakan kepada Bloomberg bahwa manajemen bank tidak memiliki informasi terkait rencana akuisisi ini.
Upaya untuk menjual kepemilikan ANZ di Panin Bank telah berlangsung lebih dari satu dekade.
Pada 2013, pembicaraan dengan Mizuho Financial Group Inc. gagal setelah peraturan baru membuat investasi minoritas di luar negeri menjadi lebih mahal, menurut laporan Bloomberg News saat itu.
Dari pasar saham, pada Selasa (10/12), hingga pukul 11.06 WIB, saham PNBN diperdagangkan di angka Rp1.940 per saham, naik 2,11 persen dibandingkan hari sebelumnya. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.