USD/IDR Dekati Lagi Level 15.900 Menjelang IHK AS
- USD/IDR kembali bergerak untuk menguji level 15.900 setelah gagal menembus di bawah 15.800.
- Penjualan Ritel tahun-ke-tahun di Indonesia untuk bulan Oktober jatuh ke 1,5%.
- IHK AS yang dirilis di sesi Amerika diprakirakan meningkat sedikit ke 2,7% YoY.
Pasangan mata uang USD/IDR terus merangkak naik dan kembali mencapai level 15.900 pada perdagangan sesi Asia hari Rabu ini. Rupiah Indonesia (IDR) belum mampu membawa harga ke level di bawah 15.800 pekan ini setelah data Penjualan Ritel yang dirilis kemarin menunjukkan turun tajam. Para pelaku pasar akan berhati-hati untuk melakukan transaksi perdagangan hari ini menjelang data IHK ASn yang diharapkan dapat menggerakkan pasangan mata uang USD/IDR lebih lanjut.
Penjualan Ritel tahun-ke-tahun untuk bulan Oktober 2024 di Indonesia yang dilaporkan oleh Bank Indonesia (BI), jatuh ke 1,5%, jauh lebih lemah dari pertumbuhan yang tercatat pada bulan September di 4,8%. Data bulan-ke-bulan pada bulan yang sama mengalami kontraksi 0,01%, lebih baik dari kontraksi yang terjadi pada bulan sebelumnya di 2,5%.
Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, bertahan di atas level 106 pada sesi Asia menjelang rilis data IHK AS malam ini. Menurut tim OCBC, pola bearish head and shoulders tampaknya telah terbentuk pada grafik harian, jika harga menembus di bawah neckline, DXY berpotensi mendukung para penjual.
Inflasi IHK yang dirilis pada hari Rabu menjadi salah satu rilis data utama terakhir sebelum pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve (The Fed) pada tahun 2024, yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Desember. IHK AS untuk bulan November diprakirakan akan naik sedikit ke 2,7% YoY dari 2,6% yang tercatat pada bulan sebelumnya, sementara IHK inti tahunan diprakirakan akan tetap stabil di 3,3%.
Sesuai dengan tinjauan para analis TD Securities, inflasi inti di bulan November tidak tidak banyak berubah, dengan memprakirakan kenaikan 0,3% m/m. Secara tahunan, inflasi IHK utama diprakirakan akan naik tipis ke 2,7% sementara inflasi inti kemungkinan tidak berubah pada 3,3%."
Pasar masih mengharapkan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga di bulan Desember sebesar 25 basis poin (bp), meskipun jika inflasi melonjak secara signifikan, maka secara teori, hal tersebut dapat menghalangi The Fed untuk menurunkan suku bunga.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell telah menyampaikan bahwa dalam pernyataan terbarunya, bahwa karena kinerja ekonomi yang lebih kuat dari yang diantisipasi tahun ini, pendekatan bank sentral terhadap penyesuaian suku bunga di masa depan akan lebih terukur.
Indikator Ekonomi
Indeks Harga Konsumen (Thn/Thn)
Kecenderungan inflasi atau deflasi diukur dengan menjumlahkan harga sekeranjang barang dan jasa secara berkala dan menyajikan datanya sebagai Indeks Harga Konsumen (IHK). Data IHK dikumpulkan setiap bulan dan dirilis oleh Departemen Statistik Tenaga Kerja AS. Laporan bulanan ini membandingkan harga barang-barang pada bulan referensi dengan bulan sebelumnya. IHK Tidak termasuk Makanan & Energi tidak menyertakan komponen makanan dan energi yang lebih fluktuatif untuk memberikan pengukuran tekanan harga yang lebih akurat. Secara umum, angka yang tinggi dipandang sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sedangkan angka yang rendah dianggap sebagai bearish.
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Rab Des 11, 2024 13:30 GMT (20:30 WB)
Frekuensi: Bulanan
Konsensus: 2,7%
Sebelumnya: 2,6%
Sumber: US Bureau of Labor Statistics
Federal Reserve AS memiliki mandat ganda untuk menjaga stabilitas harga dan memaksimalkan lapangan kerja. Berdasarkan mandat tersebut, inflasi harus berada pada kisaran 2% YoY dan telah menjadi pilar terlemah dari arahan bank sentral sejak dunia mengalami pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini. Tekanan harga terus meningkat di tengah permasalahan dan kemacetan rantai pasokan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada pada level tertinggi dalam beberapa dekade. The Fed telah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi dan diprakirakan akan mempertahankan sikap agresif di masa mendatang.
Reprinted from FXStreet_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.