Note

Empat Saham Bank Besar Kompak Hijau, BBRI Naik Hampir 1 Persen

· Views 12
Empat Saham Bank Besar Kompak Hijau, BBRI Naik Hampir 1 Persen
Empat Saham Bank Besar Kompak Hijau, BBRI Naik Hampir 1 Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Empat saham bank raksasa serentak menguat hingga penutupan sesi I perdagangan Rabu (11/12/2024), menjaga momentum pemulihan sejak awal Desember lalu.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 0,92 persen ke Rp4.400 per saham. Nilai transaksi sebesar Rp529,9 miliar dan volume perdagangan 120,3 juta saham.

Saham bank pelat merah lainnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terapresiasi 0,49 persen dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) meningkat 0,40 persen.

Demikian pula, saham bank Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tumbuh 0,48 persen.

Saham bank-bank di muka berusaha rebound dari tekanan jual yang terjadi selama dua bulan terakhir seiring keluarnya investor asing di tengah situasi ekonomi makro, geopolitik, dan politik di negara-negara utama.

Prospek Cerah

Meskipun dalam jangka pendek saham-saham perbankan utama masih mengalami guncangan, termasuk efek kekhawatiran investor, terutama asing, terhadap kebijakan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump nantinya, emiten tersebut dinilai masih memiliki prospek yang cerah ke depannya.

Laporan kinerja kuartal III-2024 dari sejumlah bank yang dipantau DBS Group Research menunjukkan hasil yang umumnya sesuai ekspektasi.

Menurut riset DBS yang terbit pada 4 November 2024, BBRI sedikit mengungguli perkiraan analis berkat pemulihan kinerja keuangan yang lebih tinggi dari yang diharapkan.

Analis DBS menjelaskan, pertumbuhan laba perbankan di kuartal III-2024 didorong oleh peningkatan penyaluran kredit yang kuat, meski dihadapkan pada tekanan biaya dana (cost of funds/CoF).

Beberapa bank juga berhasil menjaga biaya kredit pada level yang rendah. DBS memperkirakan tren positif ini akan berlanjut pada kuartal IV-2024, seiring dengan proyeksi pertumbuhan kredit yang kuat.

Sementara, analis CGS International menilai, bank-bank besar relatif stabil karena tren kualitas aset membaik sejak titik terendah pada kuartal II-2024.

Saat ini, kata analis CGS International, bank-bank besar menikmati pertumbuhan kredit yang kuat dan/atau Net Interest Margin (NIM) yang tetap tangguh meskipun ada penurunan suku bunga oleh bank sentral.

Dengan demikian, laba bank utama diperkirakan tetap stabil pada kuartal IV-2024.

Riset lainnya datang dari Sucor Sekuritas, terbit pada 9 Desember 2024, yang mengungkapkan, tekanan besar yang dialami sektor perbankan Indonesia akhir-akhir ini akibat aliran dana asing keluar, pertumbuhan laba yang lemah, dan kekhawatiran kualitas kredit.

Dalam sebulan terakhir, empat bank besar (BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI) mencatat aliran keluar dana asing mencapai Rp14,4 triliun atau 92 persen dari total outflow Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

BBRI menjadi yang paling terdampak, dengan kepemilikan asing anjlok ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir, yakni 68,5 persen pada November 2024, turun dari puncaknya 79,2 persen pada Februari 2024.

Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap eksposur BBRI pada segmen pendapatan menengah ke bawah yang rentan terhadap lemahnya daya beli.

Prospek jangka pendek masih penuh tantangan, termasuk daya beli yang tertekan oleh inflasi, pelemahan rupiah, dan kenaikan tajam suku bunga SRBI di atas 7 persen.

Selain itu, kata analis Sucor, potensi "kitchen sinking" terkait pergantian manajemen usai perubahan pemerintahan bisa menekan laba sementara. Ketegangan geopolitik juga dapat memicu kenaikan imbal hasil obligasi yang memperburuk arus keluar modal.

Namun, Sucor Sekuritas optimistis terhadap prospek jangka panjang sektor perbankan, didukung oleh reformasi ekonomi struktural pemerintah di sektor hilirisasi mineral, pertanian, dan energi.

Langkah ini diperkirakanmendongkrak pertumbuhan ekonomi (PDB) dan permintaan kredit. Mereka memproyeksikan pertumbuhan (CAGR) laba bersih tahunan gabungan empat bank besar mencapai 13,4 persen dalam lima tahun ke depan.

Dengan valuasi saham yang kini mendekati rata-rata 10 tahun (rasio PBV) dan imbal hasil dividen menarik—BBRI, BMRI, dan BBNI masing-masing sekitar 8 persen, 6 persen, dan 6 persen—Sucor Sekuritas menilai peluang investasi tetap ada.

Namun, investor disarankan menunggu hingga sentimen sektor ini membaik, terutama terkait perbaikan kualitas kredit, penurunan biaya dana, dan penguatan likuiditas. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.