Note

Sri Mulyani Targetkan Belanja Negara Bulan Desember Mencapai Rp517,85 Triliun

· Views 13

Pasardana.id - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir November 2024, dimana penerimaan negara tercatat sebesar Rp 2.492,7 triliun, atau 89 persen dari target APBN sebesar Rp 2.802,5 triliun dengan pertumbuhan tahunan sebesar 1,3 persen. 

Kata Bendahara Negara, angka tersebut masih menunjukkan tren positif, meskipun ada tekanan global. 

"Hingga akhir November, penerimaan perpajakan telah mencapai Rp 1.946,7 triliun, atau 84,3 persen dari target APBN. Dari jumlah tersebut, penerimaan pajak menyumbang Rp 1.688,9 triliun, tumbuh 1,1 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, penerimaan bea dan cukai mencatatkan pertumbuhan yang lebih baik, yakni 5,2 persen, dengan total Rp 257,7 triliun," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Rabu (11/12).

Selain itu juga, Menkeu menyebut penerimaan negara bukan pajak (PNBP) telah melampaui target, mencapai Rp 522,4 triliun atau 106,2 persen dari target Rp 492 triliun.

Hanya saja, secara tahunan PNBP mengalami kontraksi 4 persen. 

"Kinerja PNBP yang melampaui target memberikan sinyal positif meski masih ada tantangan dari sektor komoditas yang melandai," imbuhnya.

Sedangkan jika dilihat dari sisi belanja, realisasi hingga November 2024 mencapai Rp 2.894,5 triliun, atau 87 persen dari total alokasi APBN sebesar Rp 3.325,1 triliun, tumbuh 15,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Jika dirinci, belanja pemerintah pusat tercatat Rp 2.908,6 triliun, atau 85,1 persen dari target, dengan belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 1.049,7 triliun dan belanja non-kementerian/lembaga sebesar Rp 1.048,9 triliun. 

Adapun transfer ke daerah mencapai Rp 795,8 triliun, atau 92,8 persen dari target Rp 857,6 triliun, tumbuh 8,1 persen.  

"Keseimbangan primer APBN kita juga masih positif, mencatat surplus Rp 47,1 triliun. Ini lebih baik dibandingkan desain awal yang memproyeksikan defisit Rp 25,5 triliun. Defisit APBN secara keseluruhan tercatat Rp 401,8 triliun, lebih rendah dari target Rp 522,8 triliun, atau 1,81 persen dari PDB, dibandingkan proyeksi awal sebesar 2,29 persen," terang Sri Mulyani. 

Dirinya pun menegaskan, pemerintah akan memaksimalkan kinerja APBN di Desember 2024. 

"Kami menargetkan belanja negara mencapai Rp 517,85 triliun hanya di bulan Desember, sementara penerimaan negara diproyeksikan bertambah Rp 316,69 triliun. Ini adalah upaya untuk memberikan stimulus besar bagi perekonomian nasional," ujarnya.

Terlepas dari semua itu, dirinya kembali mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap dinamika global yang masih bergejolak.

Tapi, Menkeu optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil, didukung konsumsi yang kuat dan inflasi yang terkendali.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.