Note

Saham Adaro Andalan (AADI) Rebound, Naik Lebih dari 2 Persen

· Views 8
Saham Adaro Andalan (AADI) Rebound, Naik Lebih dari 2 Persen
Saham Adaro Andalan (AADI) Rebound, Naik Lebih dari 2 Persen. (Foto: Adaro)

IDXChannel – Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) memantul ke zona hijau pada Jumat (13/12/2024) pagi, usai terkoreksi dua hari sebelumnya menyusul melantainya perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (5/12/2024) pekan lalu.

Berdasarkan data BEI, pukul 09.17 WIB, saham AADI meningkat 2,17 persen ke Rp9.400 per saham, dengan nilai transaksi tercatat mencapai Rp69,39 miliar dan volume perdagangan 7,44 juta saham.

Baca Juga:
Saham Adaro Andalan (AADI) Rebound, Naik Lebih dari 2 Persen Bursa Asia Kompak Turun, Tersengat Koreksi Wall Street

Pada Kamis (12/12), saham AADI ditutup melemah 4,17 persen dan pada Rabu (11/12), merosot 6,57 persen, seiring aksi ambil untung (profit taking) investor usai lonjakan harga yang signifikan sejak debut pekan lalu.

Sebelumnya, pada Selasa (10/12), saham AADI ditutup melesat 7,59 persen setelah ditutup menembus auto rejection atas (ARA) 20 persen 3 hari beruntun, yakni pada debut Kamis (5/12), Jumat (6/12) pekan lalu, dan Senin (9/12).

Baca Juga:
Saham Adaro Andalan (AADI) Rebound, Naik Lebih dari 2 Persen Harga Emas Antam (ANTM) Anjlok Rp17 Ribu Jelang Akhir Pekan

“Kami bangga dengan masuknya AADI ke dalam ekosistem pasar modal, hal ini memacu perusahaan untuk tetap menjunjung tinggi profesionalisme, transparansi, akuntabilitas dan berkomitmen untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan,” kata Direktur Utama AADI, Julius Aslan di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Kamis (5/12/2024).

AADI menjadi emiten ke-40 yang tercatat di tahun ini dan sangat diantisipasi oleh investor seiring proses pemisahan bisnis (spin-off) oleh PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (sebelumnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk) alias ADRO.

Baca Juga:
Saham Adaro Andalan (AADI) Rebound, Naik Lebih dari 2 Persen Sempat Dibuka Melemah, IHSG Bangkit Dekati Level 7.400

Sebelumnya, AADI telah menyelesaikan proses initial public offering (IPO) pada 29 November hingga 3 Desember 2024 dengan harga Rp5.550 per saham.

Dalam IPO ini, perusahaan melepas 778,68 juta saham atau 10 persen dari total modal yang disetor, sehingga berpotensi meraih dana hingga Rp4,32 triliun.

Dana hasil IPO akan digunakan untuk tiga tujuan utama.

Pertama, sekitar 40 persen akan dialokasikan sebagai pinjaman kepada anak usaha, PT Maritim Barito Perkasa (MBP), untuk investasi dan kebutuhan korporasi.

Kedua, 15 persen akan digunakan untuk melunasi sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia (AI) berdasarkan perjanjian pinjaman pada 3 Mei 2024.

Sisanya akan digunakan untuk melunasi sebagian pinjaman pokok kepada ADRO berdasarkan perjanjian pinjaman pada 24 Juni 2024.

Prospek

Saham Adaro Andalan Indonesia (AADI) mencuri perhatian sebagai IPO terbesar di IHSG tahun ini.

Selain peluang trading jangka pendek, menurut riset Stockbit Sekuritas pada 5 Desember 2024, AADI dinilai menarik untuk investasi jangka panjang berkat potensi imbal hasil dividen alias dividend yield yang mencapai sekitar 17 persen dari harga IPO.

Valuasi IPO AADI yang rendah, yakni 2,9 kali berdasarkan rasio price-to earnings (P/E) untuk tahun fiskal 2025 (FY25F), membuka peluang re-rating hingga 5x P/E atau Rp9.650 per saham (74 persen dari harga IPO).

Bahkan, kata analis Stockbit, jika mendekati rata-rata valuasi historis induknya, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), harga saham AADI bisa mencapai Rp13.525 per saham (+144 persen dari harga IPO).

Dengan asumsi dividend payout ratio (DPR) 50 persen, dividen AADI tahun 2025 diperkirakan mencapai Rp966 per saham.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan pemain besar lainnya, seperti PTBA dan ITMG, didukung stabilitas harga batu bara yang diproyeksikan bertahan di kisaran USD130 per ton pada 2025.

Sementara, menurut riset Sucor Sekuritas, terbit pada 2 Desember 2024, AADI memiliki prospek cerah sebagai salah satu pemain utama di sektor batu bara.

Cadangan 917 juta ton dan sumber daya 4,1 miliar ton memastikan kapasitas produksi hingga 80 tahun ke depan. Dengan margin industri tertinggi dan posisi kas mencapai USD1 miliar, AADI memiliki fleksibilitas untuk ekspansi.

AADI juga berpeluang masuk dalam MSCI Indonesia Index, didukung valuasi pasar yang dapat mencapai USD3 miliar dan free float 50 persen. Diversifikasi aset melalui tambang Kestrel di Australia dan PLTU berkapasitas 1.060 MW menambah pendapatan hingga USD115 juta per tahun mulai 2026.

Sucor memproyeksikan laba AADI pada 2025 mencapai USD888 juta, dengan valuasi premium Rp30.100 per saham, naik 442 persen dari harga IPO Rp5.550. Tiga katalis utama adalah ketegangan geopolitik, potensi masuk MSCI, dan regulasi pendukung sektor energi.

Dengan PE hanya 2,3 kali proyeksi 2024, AADI dinilai undervalued dan berpotensi mengalami re-rating signifikan, didorong momentum positif di pasar batu bara.

PUPS AADI

Selain melalui IPO, pemegang saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dapat membeli saham AADI melalui Penawaran Umum Pemegang Saham (PUPS) dengan rasio 4,39:1. Artinya, setiap 4.389 saham ADRO berhak ditebus menjadi 1.000 saham AADI.

Harga saham AADI dalam skema ini ditentukan dalam dua batasan. Harga minimum adalah Rp5.546 per saham, sesuai penilaian Kantor Jasa Penilai Publik Kusnanto dan Rekan, setara dengan USD0,35 per saham.

Sementara harga maksimum ditetapkan sebesar Rp5.960 per saham, setara dengan USD0,38, atau 107,5 persen dari nilai wajar saham, sesuai dengan aturan POJK No. 35/2020.

Jika seluruh pemegang saham melaksanakan haknya, nilai total PUPS diperkirakan mencapai Rp41,76 triliun.

Mengenai jadwal PUPS AADI, periode pelaksanaan (exercise) PUPS AADI pada 6-10 Desember dan perkiraan periode distribusi saham AADI untuk perserta PUPS yang melaksanakan atau exercise haknya pada 9-11 Desember. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.