Bos KITB Buka-bukaan Sulitnya Gaet Investor Bangun Pabrik Hiliriasi
Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Ngurah Wirawan mengungkapkan pembangunan KITB akan berbeda dengan rencana induk pembangunan alias master plan awal.
Ngurah menjelaskan bahwa pada master plan awal pembangunan KITB difokuskan kepada pembangunan pabrik-pabrik untuk hilirisasi. Namun dalam perjalanannya, ia mengatakan untuk dapat menarik investor yang ingin membangun pabrik tersebut tidak gampang.
"Awalnya kita hilirisasi seperti yang diinginkan pemerintah seperti pabrik-mobil listrik, kemudian motor listrik, pabrik baterai, kemudian panel surya, kemudian semikonduktor Itu diharapkan ada di sini. Tapi ternyata ya saya sudah 2 tahun jualan mencari investor seperti itu tidak mudah. Karena investasinya raksasa, keputusannya sangat strategis, kadang-kadang butuh waktu, sementara itu kami harus tumbuh dan hidup, menghidupi karyawan," katanya," katanya di Grand Batang City, Jawa Tengah, Minggu (15/12/2024).
Meski begitu, Ngurah menegaskan pihaknya akan berusaha untuk mencapai apa yang diinginkan terkait dengan berdirinya pabrik-pabrik untuk hilirisasi. Ia pun mengatakan bahwa setiap tahun beberapa pabrik yang sudah di terima di KITB sesuai dengan kriteria yang diinginkan pemerintah.
"Pertama dia menciptakan jumlah lapangan kerja yang cukup, kedua dia menolak listrik ekspor atau ketiga dia hijau, tidak berpolusi, karena itu yang paling penting diantara pemerintah, dan keempat, diharapkan bisa membantu digitalisasi ekosistem komunitas kehidupan dan habitat di kota-kota di Indonesia, termasuk Batang," katanya.
Adapun kini KITB meluncurkan zona komersial dan residensial terbaru. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi KITB sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka peluang baru bagi para investor untuk menjadi bagian dari transformasi kawasan ini.
Di mana zona ini akan digunakan untuk berbagai sektor, mulai dari hotel, zona edukasi, premium outlet, SPBU, lapangan golf internasional, hingga kawasan hunian premium.
"Dari properti jadi mulai tahun depan atau 2-3 tahun mendatang akan muncul gedung-gedung hotel, apartemen, shopping mall, jajaran cafe, resto di garis pantai seperti di PIK 2. Selain pabrik-pabrik yang juga terus berdiri. Jadi ini nggak nunggu dulu pabriknya banyak baru dibangun," katanya.
"Dengan parameter tadi, kami berharap akan berhubung sebagai sebuah kota yang betul-betul bisa menjadi harapan pemerintah dan harapan para perusahaan, termasuk menciptakan lapangan kerja yang betul-betul besar," tambahnya.
Adapun selama 4 tahun, KITB telah berhasil menjual lahan seluas 339 hektare (ha) dengan total nilai investasi mencapai Rp 18,7 triliun. Para tenant yang berasal dari berbagai negara seperti China, Korea Selatan, Chili, Thailand, Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Taiwan, Singapura, dan Indonesia.
(kil/kil)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.