Pasardana.id - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2024 menurun. Nilainya menjadi US$423,4 miliar.
Menurut keterangan Bank Indonesia, Senin (16/12/2024), angka tersebut turun US$5,1 miliar dibandingkan dengan posisi ULN pada September 2024 yang sebesar US$428,5 miliar.
Namun secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 7,7% (yoy), menurun dibandingkan 8,5% pada September 2024. "Penurunan tersebut bersumber dari ULN sektor publik dan swasta," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso.
Secara rinci, ULN pemerintah tercatat sebesar US$201,1 miliar. Sementara ULN Swasta US$195,1 miliar.
Meski begitu, menurut Bank Indonesia, struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
Hal ini tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang turun menjadi 30,4% pada Oktober 2024 dari 31,1% pada September 2024, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 84,5% dari total ULN.
Adapun dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN. "Peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," ujar Ramdan.
Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.
Hot
No comment on record. Start new comment.