Note

Bursa Asia Cenderung Melemah di Awal Pekan, Tunggu Agenda Penting

· Views 8
Bursa Asia Cenderung Melemah di Awal Pekan, Tunggu Agenda Penting
Bursa Asia Cenderung Melemah di Awal Pekan, Tunggu Agenda Penting. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung terkoreksi pada Senin (16/12/2024), tertekan oleh kenaikan tajam imbal hasil obligasi yang mengancam valuasi ekuitas. Pekan ini juga dipenuhi agenda pertemuan bank sentral dan rilis data ekonomi penting.

Menurut data pasar, pukul 09.49 WIB, Hang Seng Hong Kong melemah 0,37 persen, CSI 300 China Daratan terdepresiasi 0,34 persen, ASX 200 Australia memerah 0,31 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Cenderung Melemah di Awal Pekan, Tunggu Agenda Penting MCOL-NICL Transfer Dividen Hari Ini, Segera Cek Rekening

Berbeda, Nikkei 225 Jepang naik 0,24 persen dan STI Singapura terkerek 0,19 persen.

Suku bunga diperkirakan turun di Amerika Serikat (AS) dan Swedia, sementara Jepang, Inggris, dan Norwegia kemungkinan mempertahankan suku bunga tetap stabil.

Baca Juga:
Bursa Asia Cenderung Melemah di Awal Pekan, Tunggu Agenda Penting Menteri PKP Dorong BTN (BBTN) Tingkatkan KPR kepada Pekerja Sektor Informal

Federal Reserve (The Fed) AS dijadwalkan memimpin agenda pada Rabu.

Pasar memperkirakan peluang 96 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi kisaran baru 4,25 persen hingga 4,50 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Cenderung Melemah di Awal Pekan, Tunggu Agenda Penting Terus Berinovasi, Bank Raya (AGRO) Bawa Pulang Penghargaan ICAII 2024

Namun, perhatian lebih besar tertuju pada panduan mengenai pelonggaran di masa depan, termasuk proyeksi "dot plot" para anggota The Fed untuk suku bunga dalam beberapa tahun ke depan.

“Kami memperkirakan proyeksi terbaru menunjukkan ekspektasi median tiga kali pemangkasan tahun depan, turun dari empat kali pada proyeksi September,” ujar ekonom JPMorgan Michael Feroli.

“Proyeksi jangka panjang median, yang berada di 2,875 persen pada September, kemungkinan naik menjadi 3 persen atau bahkan 3,125 persen.”

Meski demikian, Feroli menambahkan bahwa dengan ketidakpastian kebijakan perdagangan dan lainnya tahun depan, sinyal dari "dot plot" mungkin kurang berguna dibanding biasanya.

Investor terus menurunkan ekspektasi mengenai seberapa jauh suku bunga dapat turun, sebagian karena data ekonomi yang solid dan spekulasi bahwa rencana Presiden terpilih AS Donald Trump untuk pemotongan pajak dan tarif akan meningkatkan utang pemerintah serta menekan inflasi naik.

Kontrak berjangka (futures) menunjukkan hanya dua kali pemangkasan tambahan tahun depan, dengan suku bunga diperkirakan mencapai titik terendah sekitar 3,80 persen, jauh lebih tinggi dibanding beberapa bulan lalu.

Proyeksi ini memukul pasar obligasi AS pekan lalu, dengan imbal hasil obligasi tenor panjang mencatat kenaikan mingguan terbesar tahun ini.

Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun naik menjadi 4,39 persen setelah melonjak 24 basis poin pekan lalu, mendekati target utama bearish di 4,50 persen.

Kenaikan imbal hasil membuat obligasi lebih menarik dibanding ekuitas atau pasar saham, sekaligus meningkatkan tingkat diskonto untuk arus kas masa depan dan potensi biaya modal bagi perusahaan.

Selain itu, investor di Asia menunggu detail lebih lanjut tentang langkah-langkah stimulus yang mungkin diumumkan.

Data penjualan ritel, produksi industri, dan harga rumah China untuk November dijadwalkan dirilis pada Senin. Sementara itu, berbagai survei manufaktur global akan dirilis pada hari yang sama, diikuti data penjualan ritel AS pada Selasa dan laporan inflasi utama pada Jumat.

Bank of Japan (BOJ), Bank of England (BOE), dan Norges Bank diperkirakan tidak mengubah kebijakan pada Kamis, sedangkan Riksbank diperkirakan memangkas suku bunga, kemungkinan hingga 50 basis poin. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.