Pasardana.id - Pelaksanaan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024 dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024, telah berakhir. Gelaran yang berlangsung pada 11 November–12 Desember 2024 itu berhasil mencatat beberapa pencapaian.
Salah satunya menarik lebih dari 5000 peserta summit/conference dan pengunjung expo. Menurut keterangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), para peserta itu merupakan pelaku industri dan ekosistem pendukung sektor fintech serta masyarakat umum.
Selain itu, dalam satu bulan pelaksanaan BFN 2024, diselenggarakan lebih dari 130 kegiatan webinar/seminar edukasi dan literasi terkait fintech secara online dan offline dengan menghadirkan lebih dari 230 narasumber yang berasal dari kementerian/lembaga, akademisi, pelaku industri, dan asosiasi, serta mitra pendukung terkait lainnya.
“Keberhasilan penyelenggaraan BFN dan IFSE 2024 merupakan sebuah pencapaian yang sangat strategis. Hal ini ditunjukan melalui peningkatan sinergi dan kolaborasi antara regulator dan pelaku industri dalam menghadapi tantangan di sektor fintech sekaligus meningkatkan literasi publik dalam memanfaatkan layanan fintech secara produktif dan bertanggung jawab," kata Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto (IAKD) OJK, Djoko Kurnijanto, Senin (16/12/2024).
Lebih lanjut, Djoko berharap melalui BFN dan IFSE 2024, inklusi keuangan di Indonesia dapat terus ditingkatkan melalui peningkatan kemitraan Penyelenggara ITSK dengan existing LJK sehingga dapat meningkatkan kualitas berbagai layanan dan produk keuangan menjadi lebih efisien, lebih cepat dan lebih baik.
Peningkatan kemitraan ini juga dapat berkontribusi dalam memajukan sektor UMKM, yg ujung nya dapat berkontribusi pada upaya pencapaian Asta Cita dan pertumbuhan ekonomi 8% yang diusung Pemerintahan baru.
"Diharapkan dengan adanya inovasi teknologi, sinergi dan kolaborasi di sektor jasa keuangan, maka akan dapat mendorong sektor ekonomi digital Indonesia dapat terus tumbuh dan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Djoko.
Kegiatan BFN yang telah terselenggara dari 11 November 2024 yang lalu juga telah sukses menghadirkan kegiatan puncaknya yaitu The 6th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024 dengan berbagai capaian monumental di dalam Industri Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) atau Fintech.
Tak hanya itu, BFN 2024 turut menarik potensi talenta digital muda Indonesia dengan menyajikan lebih dari 115 lowongan pekerjaan yang ditayangkan melalui virtual platform www.bulanfintechnasional.com.
Sekretaris Jenderal AFTECH Budi Gandasoebrata pun mengapresiasi dukungan seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan penyelenggaraan BFN dan IFSE 2024. Budi mengungkapkan keberhasilan pelaksanaan BFN dan IFSE 2024 merupakan komitmen yang ditunjukkan AFTECH, anggotanya, dan seluruh pihak yang terlibat untuk memajukan sektor fintech di Indonesia.
“Kontribusi yang diberikan oleh berbagai pihak yang terlibat merupakan bentuk dukungan yang sangat penting sehingga kita semua dapat bersama-sama menyukseskan event terbesar di sektor fintech Indonesia sekaligus wujud komitmen untuk semakin meningkatkan pemahaman konsumen akan manfaat dan peran strategis layanan fintech saat ini," tutur Budi.
Budi juga mengungkapkan inovasi yang terus dilakukan oleh industri fintech yang ditunjukkan dalam berbagai aktivitas dan kegiatan di dalam BFN dan IFSE 2024 akan diimbangi juga dengan komitmen untuk meningkatkan edukasi dan literasi kepada para konsumen. Dengan demikian, konsumen dapat memanfaatkan layanan fintech dengan tepat dan juga bertanggungjawab.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Ardian Asmar berharap BFN dan IFSE 2024 yang telah usai digelar dapat semakin meningkatkan awareness masyarakat di Indonesia, khususnya masyarakat muslim untuk dapat memanfaatkan layanan fintech syariah di Indonesia. Dengan demikian, sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen muslim di Indonesia.
“Awareness konsumen muslim terhadap sektor fintech syariah di Indonesia secara umum saat ini sudah cukup baik namun terdapat potensi untuk dapat terus ditingkatkan. Saya berharap setelah IFSE 2024 dilaksanakan, semakin banyak konsumen muslim yang dapat memanfaatkan berbagai layanan keuangan yang diberikan oleh para anggota AFSI," kata Ardian menambahkan.
Ardian juga menambahkan bahwa selama BFN dan IFSE 2024, “Fintech syariah berperan penting dalam memberikan layanan keuangan berbasis nilai-nilai Islam yang inklusif. Melalui BFN 2024, kami semakin yakin bahwa fintech syariah dapat menjadi katalisator utama dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia," tambahnya.
Hot
No comment on record. Start new comment.