Harga Emas Dunia Rebound usai Terkoreksi Dua Hari Beruntun
IDXChannel - Harga emas dunia memantul pada Senin (16/12/2024) setelah terkoreksi selama dua hari sebelumnya, seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) naik 0,15 persen secara harian ke level USD2.652,75 per troy ons.
Setelah mencapai rekor USD2.800,80 per troy ons pada 30 Oktober, harga emas gagal menguji kembali level tertingginya.
Hal ini disebabkan oleh penguatan dolar AS pasca pemilihan umum (pemilu) di AS dan aksi ambil untung oleh para pedagang.
Setelah naik ke level tertinggi dalam enam pekan pada 11 Desember, emas kembali tertekan oleh dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi, yang memicu kerugian tajam pada Kamis dan Jumat pekan lalu lalu.
“Emas turun tajam pada Jumat, menghapus keuntungan sebelumnya akibat tekanan aksi ambil untung akhir tahun, yang dipicu oleh reli enam hari pada dolar dan imbal hasil obligasi AS. Imbal hasil obligasi tenor panjang mencatat kenaikan tertinggi dalam 14 bulan,” kata Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Senin (16/12).
Harga emas bergerak sedikit lebih tinggi menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) AS pekan ini.
"Meski pemangkasan suku bunga tampaknya sudah pasti dalam pertemuan Fed pekan ini, investor mengkhawatirkan potensi jeda pemangkasan suku bunga pada Januari," ujar analis ANZ Research dalam catatannya.
Namun, meningkatnya ketegangan geopolitik terus mendukung permintaan aset safe haven, dengan kepemilikan ETF naik pekan lalu dan spekulan meningkatkan posisi beli bersih mereka.
ANZ memperkirakan emas akan mencapai rekor baru USD2.900 per troy ons tahun depan, didukung oleh arus investasi yang kuat, permintaan fisik yang tangguh, dan pembelian besar-besaran oleh bank sentral.
Sementara, Goldman Sachs tidak lagi memproyeksikan pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Januari mendatang.
Bank investasi ini memperkirakan Ketua The Fed, Jerome Powell, akan menyampaikan pesan tersebut dalam pernyataan FOMC pekan ini, yang diikuti konferensi pers Powell pada Rabu sore.
Langkah ini menunjukkan bahwa The Fed kemungkinan akan mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati terhadap kebijakan moneter di awal 2025.
Sementara itu, dolar AS melemah pada Senin, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,13 poin menjadi 106,87.
Imbal hasil obligasi AS naik, dengan imbal hasil obligasi dua tahun terakhir terlihat terapresiasi 0,04 basis poin menjadi 4,251 persen, sedangkan obligasi 10 tahun menguat 0,9 poin menjadi 4,405 persen. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.