Note

ANALIS MARKET (17/12/2024) : IHSG Diperkirakan Bergerak Melemah Menuju Support Terdekat

· Views 15

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Wall Street bergerak bervariasi, di mana Dow Jones Industrial Average merosot 0,25%, atau hampir 111 poin, jatuh selama delapan hari berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Juni 2018.

Di lain pihak, Nasdaq Composite naik 1,2% dan mencapai tertinggi baru intraday, sementara S&P 500 naik tipis hampir 0,4%.

Para trader menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve yang dijadwalkan rilis pada akhir meeting dua hari bank sentral tsb pada hari Rabu (Kamis dini hari WIB).

MARKET SENTIMENT: November US Core Retail Sales (MoM), November Retails Sales (MoM)

PASAR ASIA: Pasar Asia-Pasifik sebagian besar melemah pada perdagangan hari Senin (16/12/24) , menyerahkan kenaikan di awal sesi seiring para investor menantikan beberapa keputusan bank sentral utama yang akan dirilis minggu ini termasuk BANK OF JAPAN dan PEOPLE’S BANK OF CHINA. Keputusan Federal Reserve pada 18 Desember di Amerika Serikat juga akan menjadi perhatian utama investor, di mana CME Fedwatch memperkirakan peluang 96% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin. BOJ kemungkinan akan mempertahankan suku bunga ketika merilis keputusannya pada hari Kamis, sementara PBOC akan mengumumkan tingkat suku bunga pinjaman utama pada hari Jumat. Tingkat suku bunga pinjaman (Loan Prime Rate) tenor satu tahun mempengaruhi pinjaman korporasi dan sebagian besar pinjaman rumah tangga di China , sedangkan LPR tenor lima tahun berfungsi sebagai patokan untuk suku bunga hipotek.

CURRENCY & FIXED INCOME : DOLLAR INDEX (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap 6 mata uang major dunia lainnya – naik tipis menjadi 106,88, setelah sempat naik setinggi 107,16. Indeks tsb bahkan telah mencapai 107,18 pada hari Jumat, yang merupakan level tertinggi sejak 26 November. Dolar AS menguat terhadap mata uang utama dalam perdagangan yang volatile pada hari Senin, seiring para investor mengamati keputusan suku bunga dari Federal Reserve, Bank of Japan, Bank of England dan negara-negara penting lainnya. Imbal hasil US TREASURY sedikit berubah pada hari Senin menyongsong FOMC MEETING di minggu ini. Imbal hasil obligasi AS tenor 10-tahun terakhir turun kurang dari 1 basis poin menjadi 4,397% setelah mencapai 4,4% pada hari Jumat. Yield US Treasury tenor 2 tahun naik kurang dari 1 basis poin menjadi 4,247%.

– Terhadap YEN Jepang, Dolar menguat 0,31% menjadi 154,12, setelah naik setinggi 154,480 untuk pertama kalinya sejak 26 November. Yen kesulitan untuk rebound terhadap greenback menyusul penurunan mingguan terbesar sejak September setelah Reuters dan media lainnya melaporkan Bank of Japan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga stabil pada akhir pertemuannya Kamis ini.

– Pasar EROPA ditutup lebih rendah pada hari Senin, seiring para trader bersiap menghadapi minggu terakhir tindakan bank sentral tahun ini dan tiga bisnis media Perancis. Indeks regional Stoxx 600 mengakhiri sesi dengan turun 0,14%, dengan sebagian besar sektor berakhir di zona merah. Saham Otomotif memimpin kerugian dengan turun 3%, produsen Jeep dan Dodge Stellantis turun 4,6% karena investor terus menilai strategi baru perusahaan menyusul kepergian mendadak CEO Carlos Tavares.

– EURO menguat dalam perdagangan yang volatile setelah Kanselir JERMAN Olaf Scholz kalah dalam mosi tidak percaya di parlemen, sehingga membuka jalan bagi Pemilu sela pada bulan Februari. Euro terakhir naik 0,07% pada USD 1,0509. Survey menunjukkan bahwa penurunan aktivitas bisnis ZONA EURO mereda bulan ini, sementara Presiden BANK SENTRAL EROPA Christine Lagarde mengatakan pada hari Senin bahwa ECB akan memangkas suku bunga lebih lanjut jika inflasi terus menurun menuju target 2%.

KOMODITAS : Futures MINYAK tergelincir dari level tertinggi dalam beberapa minggu pada hari Senin akibat lemahnya daya belanja konsumen di China , importir minyak terbesar di dunia, dan juga karena para trader menghentikan pembelian menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve AS. Futures BRENT menetap di USD 73,91 / barel, turun 58 sen, atau tergerus 0,8%, setelah pada hari Jumat bertengger di level tertinggi sejak 22 November. Pekan lalu, minyak mendapat keuntungan dari ekspektasi bahwa supply akan semakin ketat dengan adanya sanksi tambahan terhadap produsen minyak mentah Rusia dan Iran, meskipun kemungkinan penurunan suku bunga di AS dan Eropa akan memacu demand.

– Harga spot EMAS naik pada hari Senin, didukung oleh kekhawatiran geopolitik yang sedang berlangsung dan melemahnya Dolar, sementara pasar menunggu hasil FOMC Meeting yang diharapkan akan menurunkan suku bunga ketiga kalinya dan memberikan petunjuk mengenai prospek tahun 2025. Harga Emas di pasar spot naik 0,2% ke level USD 2,654.27 / ounce. Futures Gold AS ditutup 0,2% lebih rendah pada USD 2,670. Menilai factor geopolitik, ISRAEL pada hari Minggu sepakat untuk melipatgandakan populasinya di Dataran Tinggi Golan, dengan alasan mengantisipasi ancaman SURIAH meskipun para pemimpin pemberontak yang menggulingkan Presiden Bashar al-Assad bernada moderat sepekan lalu. Seperti diketahui, Emas batangan dianggap sebagai investasi yang aman selama terjadi gejolak ekonomi dan geopolitik ; di lain pihak lingkungan suku bunga rendah membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil yang lebih menarik.

IHSG melanjutkan koreksinya sebesar 70,52 bps (-0,95%) setelah mencapai puncaknya pada Kamis lalu, kini membentuk candle serupa Inverted Hammer. Investor asing masih konsisten jual bersih senilai IDR 578.62 milyar kemarin , sementara posisi YTD mereka adalah juga Net Sell sebesar IDR 24.12 triliun (RG MARKET). Investor/trader disarankan untuk WAIT & SEE , terutama pada saham-saham yang berada dalam tren naik yang kuat pada minggu lalu. Nilai tukar RUPIAH bercokol di Rp 15.900-16.000/USD, ada harapan “penguatan” Rupiah menuju 15.600 – 15.500 di akhir tahun ini berdasarkan rencana pemangkasan FFR pada FOMC MEETING tanggal 17-18 Desember ini.

“IHSG diperkirakan bergerak melemah menuju support terdekat. Advise: Wait and See,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Selasa (17/12).

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.