Note

Bos INDODAX Sebut Dukungan Institusional Bikin Harga Bitcoin Tembus $107.000

· Views 36

Pasardana.id – Bitcoin (BTC) mencatatkan rekor tertinggi di minggu ini, menembus angka di atas $107.000 atau sekitar Rp1,7 Miliar.

Kenaikan ini dipicu oleh perdagangan whale dan bergabungnya MicroStrategy ke dalam indeks Nasdaq 100 sebagai industri teknologi memperkuat sentimen bullish.

Selain itu, adanya data makroekonomi AS yang positif seperti kenaikan inflasi sebesar 2,7% memperkuat sentimen ini.

Ditambah lagi, analisis on-chain menunjukkan cadangan devisa Bitcoin di bursa yang terus menurun, mencerminkan tekanan jual yang rendah dan minat yang meningkat terhadap aset crypto.

Faktor lainnya yang mendukung kenaikan Bitcoin adalah kemungkinan Trump akan mengeluarkan perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat, 20 Januari 2025, yang bisa menetapkan Bitcoin sebagai aset cadangan nasional.

Dengan kondisi makroekonomi yang mendukung dan partisipasi institusional yang semakin meningkat, kenaikan harga Bitcoin dapat diperkirakan berlanjut dalam waktu dekat.

Di sisi lain, kenaikan harga Bitcoin didukung oleh Fear and Greed Index yang mencapai 80 dari 100, mencerminkan dominasi sentimen “greed” untuk jangka pendek.

Menanggapi kondisi tersebut, CEO INDODAX, Oscar Darmawan menyebutkan, sentimen ini mendorong aksi beli spekulatif dan meningkatkan volatilitas pasar.

Namun, investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko volatilitas sebelum berinvestasi.

“Pencapaian Bitcoin ini mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan pasar terhadap aset digital di tengah dukungan dari pemain institusional besar seperti MicroStrategy. Masuknya MicroStrategy ke Nasdaq 100 memberikan validasi tambahan terhadap peran Bitcoin sebagai aset investasi yang semakin diterima secara global," jelas Oscar dalam keterangan tertulis, Selasa (17/12).

Ditambahkan, lonjakan harga Bitcoin didorong oleh penurunan tekanan jual di pasar.

"Analisis on-chain menunjukkan cadangan devisa Bitcoin di bursa terus menurun. Hal ini menandakan banyak investor yang memilih menyimpan aset mereka, yang menjadi pendorong utama dalam reli harga saat ini," jelas Oscar.

Menurutnya, indikator Fear and Greed Index yang berada di angka 80 menunjukkan dominasi sentimen optimisme.

"Namun, sentimen ini harus diimbangi dengan kewaspadaan, mengingat volatilitas pasar kripto yang tinggi dapat membawa risiko bagi investor," tambahnya.

Oscar juga menyoroti peran data makroekonomi AS, seperti inflasi, dalam mendukung tren positif ini.

"Inflasi yang terkendali dan kebijakan moneter yang stabil memberikan pondasi bagi Bitcoin untuk terus menarik minat dari berbagai kalangan, termasuk investor institusional," kata Oscar.

Di sisi lain, Oscar mengingatkan investor untuk tidak terbawa euforia semata.

"Meskipun tren makroekonomi mendukung, investor harus tetap berhati-hati dan mempertimbangkan risiko yang ada sebelum mengambil keputusan investasi," tutupnya.

Terakhir, Oscar menegaskan pentingnya diversifikasi dalam berinvestasi.

"Jangan hanya terpaku pada Bitcoin. Ada banyak aset digital lain yang memiliki potensi besar, dan memahami fundamentalnya adalah kunci untuk mengambil keputusan investasi yang tepat," tutupnya.

Dengan kondisi pasar yang positif dan dukungan dari berbagai faktor, Oscar optimis bahwa tren bullish ini akan terus berlanjut, meskipun ia tetap mengingatkan perlunya manajemen risiko yang baik dalam menghadapi dinamika pasar kripto.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.