Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (17/12), IHSG ditutup melemah -100,90 poin (-1,39%) ke level 7.157,73.
Pelemahan tersebut disebabkan berlanjutnya outflow arus dana asing dan pelemahan nilai tukar rupiah.
Tercatat outflow dana asing sebesar -Rp1,54 triliun, khususnya pada saham perbankan, seperti BBRI (-Rp652,78 miliar), BBCA (- Rp407,78 miliar), dan BBNI (-Rp123,10 miliar).
Kemudian, nilai tukar Rupiah melemah -0,12% menjadi Rp16.050 (JISDOR) terhadap dollar AS.
Di saat yang sama, pemerintah pada Senin (16/12) mengumumkan serangkaian paket kebijakan ekonomi dan PPN 12% secara selektif untuk tahun 2025, secara umum ini cenderung direspon negative oleh pelaku pasar.
Sementara itu, Wall Street tadi malam di tutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,61%), S&P 500 (-0,39%), & Nasdaq (-0,33%).
Saham Nvidia turun -1,2% dan masuk ke wilayah koreksi setelah mengalami reli baru -baru ini, sedangkan saham Broadcom turun -3,9% dan saham Tesla naik +3,5%.
Sentimen pasar juga terpengaruh oleh data penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan, dengan kenaikan 0,7% di bulan November, yang meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve (Fed) mungkin ragu untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut.
Para trader sedang memperhatikan prospek suku bunga Fed pada tahun 2025, menjelang keputusan terakhir tentang suku bunga tahun ini.
Meskipun penurunan suku bunga sebesar 0,25% diperkirakan akan terjadi pada hari Rabu, kekhawatiran tentang inflasi telah meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan adanya gelembung pasar saham atau ekonomi yang terlalu panas.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring outflow dana asing,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (18/12).
Hot
No comment on record. Start new comment.