Note

Kementerian PU: Proyek Tol Sudah Lelang, Kontrak, Tidak Disetop

· Views 28
Kementerian PU: Proyek Tol Sudah Lelang, Kontrak, Tidak Disetop
Ilustrasi proyek tol/Foto: Dok. Hutama Karya
Jakarta

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memberikan penjelasan terkait kabar proyek tol baru yang disetop. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra mengatakan, pihaknya akan terus melanjutkan proyek-proyek tol yang sudah berkontrak maupun sedang dalam proses pelelangan.

"Tidak ada (proyek) tol yang disetop. Kemarin saya sampaikan ke teman-teman bahwa kita melanjutkan tol yang sudah kontrak, sedang pelelangan," kata Rachman, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).

Begitu pula dengan proyek-proyek tol yang sedang dalam tahap persiapan maupun kajian, Rachman menekankan prosesnya juga masih akan terus dilanjutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang sedang tahap persiapan, kajian, dilanjut aja kajiannya. Nanti dilanjut atau tidak (proyeknya), kita lapor nanti apakah itu akan dilanjutkan atau tidak," ujarnya.

Rachman menambahkan, untuk proyek-proyek yang didanai swasta melalui investasi akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Dengan demikian tidak ada proyek tol yang ditahan alias di-hold.

ADVERTISEMENT

"Nggak ada (yang ditahan). Kita nanti kata Bu Wamen (Diana Kusumastuti), kalau di-hold, kita dituntut," ujarnya sembari bergurau.

Ia sendiri mengakui bahwa pemerintah saat ini lebih memprioritaskan alokasi anggaran negara ke swasembada pangan dan energi. Meski begitu, tol juga diperlukan untuk mendukung dari sisi konektivitasnya.

"Kalau tol mendukung ketahanan pangan ya mungkin dilanjutkan. Tidak ada penghentian jalan tol. Yang sedang dibangun jalan terus, yang sedang pelelangan jalan, yang sedang studi berjalan," kata dia.

Sementara saat ditanya lebih lanjut terkait kelanjutan Tol Puncak sebagai salah satu proyek yang disebut-sebut ditahan, dipastikan rencana penggarapannya masih terus dilanjutkan. Sebab, tol ini tidak ada kaitannya dengan APBN.

"Itu kan prakarsa dari badan usaha, karena itu tidak menggunakan APBN, kita dorong terus. Justru arahan Pak Menteri (Dody Hanggodo), semua untuk KPBU kalau bisa dilanjutkan," kata Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Kementerian PU, Triono Junoasmono dalam kesempatan yang sama.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan meminta pembangunan proyek-proyek infrastruktur baru dihentikan dulu. Arahan ini turut berdampak pada proyek tol. Hal ini disampaikan Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo.

Dia bilang rencana pembangunan proyek jalan tol baru akan ditahan dulu sambil melihat kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di 2025.

"Ada instruksi dari Presiden Prabowo waktu itu untuk menghentikan beberapa proyek-proyek besar. Nah tol juga terdampak, tetapi yang akan kita hold dulu, yang kita akan hentikan dulu, itu adalah proyek-proyek yang belum berjalan," kata Sony dalam Media Gathering Nataru 2024/2025 ASTRA Infra Group di Amanaia Menteng, Jakarta, Selasa (17/12).

(acd/acd)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.