Rajin Ekspansi, DOID Rugi USD14 Juta hingga Kuartal III-2024
![Rajin Ekspansi, DOID Rugi USD14 Juta hingga Kuartal III-2024](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202412/6cabfdf580aa4322a4038bfbdbfb2d73.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
IDXChannel - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mencatat perbaikan kinerja meski masih mengalami kerugian. Hingga kuartal III-2024, perusahaan induk batu bara tersebut membukukan rugi bersih USD14 juta atau Rp220 miliar.
Kerugian itu berkurang dibandingkan semester I-2024 yang rugi USD26,6 juta. Namun, kinerja pada periode ini tak lebih baik dibandingkan sembilan bulan 2023 yang positif USD21,7 juta.
Dalam laporan keuangan auditan, tekanan kinerja DOID tidak terlepas dari meningkatnya beban pokok pendapatan dan beban keuangan. Keuntungan kurs yang tidak terjadi pada 2023 juga tak mampu mengangkat bottom line perseroan.
Per 30 September 2024, DOID mempertahankan pendapatan sebesar USD1,35 miliar meskipun secara operasional terjadi gangguan akibat curah hujan tinggi di Indonesia dan Australia. Produksi batu bara perseroan masih meningkat 3 persen.
Sementara itu, beban keuangan naik 20 persen dari USD66 juta menjadi USD79 juta. Kenaikan tersebut akibat investasi perseroan.
"Periode sembilan bulan tahun 2024 menjadi fase penting dalam perjalanan transformasi kami, yang ditandai pencapaian-pencapaian signifikan yang menetapkan langkah kami menuju pertumbuhan berkelanjutan," kata Direktur DOID, Iwan Fuad Salim lewat keterangan resmi, Jumat (20/12/2024).
Untuk memperkuat fondasi pertumbuhan, kata Iwan, DOID melakukan akuisisi strategis. Di antaranya akuisisi saham mayoritas Atlantic Carbon Group di pasar AS yang membuat perseroan menjadi pemilik bisnis tambang.
Baru-baru ini, DOID juga mengakuisisi 51 persen saham di Dawson Complex yang merupakan salah satu tambang batu bara kokas terbesar di Australia. Operasional tambang ini memiliki kapasitas produksi lebih dari 8 juta bcm, cadangan lebih dari 20 tahun, dan sumber daya hingga 50 tahun.
"Selain itu, Grup juga meningkatkan kepemilikan sahamnya di 29Metals Ltd, perusahaan tambang dasar logam dan logam mulia berbasis tembaga di Australia," kata Iwan.
Iwan mengatakan, upaya perseroan ekspansi dan diversifikasi mendorong belanja modal (capital expenditure/capex) hingga 30 September menembus USD133,1 juta, tumbuh 79 persen. Menurutnya, investasi ini meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong pertumbuhan melalui ekspansi di site yang sudah ada, serta kenaikan biaya Repair and Maintenance (R&M) yang memastikan umur panjang dan efisiensi aset Grup.
"Hal ini sejalan dengan panduan capex sepanjang tahun sebesar USD150 juta hingga USD190 juta," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.