Sambut Awal Pekan, IHSG Berpotensi Rebound

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rebound pada perdagangan Senin (23/12). Analis Panin Sekuritas, Mayang Anggita mengatakan, pada perdagangan Jumat (20/12) lalu, IHSG ditutup di zona hijau setelah menghadapi uji support Lower Parallel Chanel hijau di sekitar 6.950 sampai dengan support psikologis di angka bulat 7.000. 

“Stochastic berada di area oversold, berpotensi golden cross. IHSG berpotensi rebound menuju Gap di 7.105,” kata Mayang dalam risetnya, Senin (23/12).

Baca Juga:

IHSG Awal Pekan Depan Diproyeksi Konsolidasi 6.950-7.050

Di sisi lain jika IHSG memilih untuk melemah, lanjut Mayang, maka support selanjutnya di sekitar 6.700 - 6.750.

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 6,63 poin atau naik tipis 0,09 persen di level 6.983,86 pada perdagangan jelang akhir pekan kemarin. Sepanjang perdagangan tersebut, tercatat 296 saham menguat, 288 saham koreksi, dan 202 saham ditutup stagnan tidak mengalami perubahan harga. 

Baca Juga:

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Melemah 4,65 Persen, Transaksi Harian Turun

Penguatan IHSG didorong oleh naiknya saham BREN, CUAN dan GOTO. 

Pada perdagangan Jumat (20/12), investor asing telah mencatatkan net sell Rp828,33 miliar pada perdagangan pasar reguler.

Baca Juga:

IHSG Berpotensi Konsolidasi, Cek Deretan Saham Pilihan Analis Awal Pekan Ini

Untuk hari ini, Mayang merekomendasikan saham PT MD Entertainment Tbk (FILM). FILM berpotensi melanjutkan penguatan menuju resistance selanjutnya. Batasi risiko jika FILM melemah di bawah MA5.

Kemudian, Mayang menyarankan saham PT Siloam 

Baca Juga:

IHSG Awal Pekan Masih Berpotensi Menguat

International Hospital Tbk (SILO). SILO berhasil bertahan di atas support lower triangle merah dan berpotensi menguat.

Selanjutnya, yang juga direkomendasikan yakni saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang berhasil uji support MA50 diiringi kenaikan volume. EXCL berpotensi menguat.

Baca Juga:

IHSG Bergerak Mixed, Empat Saham Direkomendasikan Secara Teknical

Terakhir, Dia menyarankan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). BBCA menghadapi uji support Rp9.550-Rp9.650. Stochastic di area oversold dan berpotensi golden cross dan BBCA berpotensi rebound.

(kunthi fahmar sandy)