Note

USD/IDR Turun, Namun Masih Bartahan di Atas 16.000

· Views 30
  • Kesiapan BI untuk melakukan interventsi mendongkrak kepercayaan para investor.
  • Mata uang Rupiah Indonesia menguat ke 16.188 terdorong meningkatnya kepercayaan di pasar.
  • Dolar AS melemah setelah para pembeli menutup posisinya karena data PCA AS yang sedikit lebih lemah.

Rupiah Indonesia (IDR) tampak mengalami penguatan pada penutupan pasar sesi Amerika hari Jumat pekan lalu di 16.200 per Dolar AS (USD). Penguatan mata uang Garuda tersebut disebabkan beberapa faktor, pertama, karena Bank Indonesia (BI) siap siaga untuk melakukan intervensi di pasar keuangan guna menjaga kestabilan nilai Rupiah, faktor lainnya adalah karena para pembeli Dolar menutup posisi belinya di akhir pekan lalu akibat data PCE AS yang sedikit lebih lemah. Pada perdagangan sesi Asia, pasangan mata uang USD/IDR tengah diperdagangkan di 16.188 ketika berita ini ditulis. 

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) telah merilis data Uang Beredar M2 untuk bulan November, yang menunjukkan posisi M2 sebesar Rp9.175,8 triliun atau tumbuh sebesar 7,0% (yoy) dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan sebelumnya sebesar 6,8% (yoy). Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh penyaluran kredit yang tumbuh 10,1% (yoy).
 
Kemudian, Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS naik 2,4% YoY di bulan November setelah naik 2,3% di bulan Oktober, lebih rendah dari ekspektasi 2,5%, seperti yang dilaporkan oleh Departemen Perdagangan AS pada Jumat lalu. Sedangkan, PCE Inti AS, tidak termasuk komponen makanan dan energi yang volatil, tetap di 2,8% YoY untuk bulan yang sama setelah, di bawah ekspektasi 2,9%.

Indeks Dolar AS (DXY) menghentikan penguatannya setelah rilis data tersebut, dari puncak bulanan di 108,54 hingga ditutup di 107,81. Untuk saat ini, indeks tersebut bertengger di 107,74. Menurut Pablo Piviano, Analis Senior dan Penyunting FXStreet, Selama DXY masih bertahan di atas SMA 200 hari, bias bullish masih bisa berlanjut kemungkinan setidaknya ke 108,26.
 

Bagikan: Pasokan berita

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.