Poundsterling Konsolidasi Terhadap USD di Pekan yang Dibatasi Liburan
- Pound Sterling diperdagangkan bolak-balik di atas 1,2500 saat volume perdagangan yang ringan di tengah hari libur di pasar global karena Hari Natal.
- Para pengambil kebijakan The Fed melihat suku bunga menuju 3,9% pada akhir 2025.
- Para pedagang telah sepenuhnya memperhitungkan dua penurunan suku bunga oleh BoE tahun depan.
Pound Sterling (GBP) diperdagangkan sideways di atas support psikologis 1,2500 terhadap Dolar AS (USD) di sesi London hari Selasa. Pasangan mata uang GBP/USD konsolidasi karena volume perdagangan yang rendah di tengah pekan yang dipersingkat karena libur Natal dan Boxing Day masing-masing pada hari Rabu dan Kamis.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, juga diperdagangkan sideways di sekitar 108,15.
Secara lebih luas, Greenback tetap berada di posisi terdepan di tengah ekspektasi kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mengikuti pendekatan penurunan suku bunga yang lebih bertahap untuk tahun depan. Para pengambil kebijakan The Fed melihat bank sentral akan menurunkan suku bunga lebih sedikit dari yang diprakirakan sebelumnya di tengah perlambatan proses disinflasi dan ketidakpastian atas dampak kebijakan imigrasi, perdagangan, dan pajak yang akan dikeluarkan oleh Presiden terpilih Donald Trump terhadap perekonomian.
Dot plot The Fed baru-baru ini menunjukkan bahwa para pejabat melihat federal fund rate menuju 3,9% pada akhir 2025, mengindikasikan bahwa akan ada lebih dari satu penurunan suku bunga tahun depan. Menurut CME FedWatch tool, para pedagang memprakirakan bahwa bank sentral akan membiarkan suku bunga tidak berubah di kisaran saat ini antara 4,25% dan 4,50% pada pertemuan kebijakan Januari.
Melihat kalender ekonomi AS untuk sisa minggu ini, Klaim Pengangguran Awal untuk pekan yang berakhir pada 20 Desember, yang akan dirilis pada hari Kamis, adalah satu-satunya indikator ekonomi utama yang dapat mempengaruhi Dolar AS. Jumlah orang yang mengklaim tunjangan pengangguran yang untuk pertama diprakirakan mencapai 218 ribu, sedikit lebih rendah dari rilis sebelumnya 220 ribu.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Poundsterling Naik terhadap Mata Uang Utama lainnya
- Pound Sterling diperdagangkan lebih tinggi terhadap mata uang-mata uang utama lainnya pada hari Selasa. Mata uang Inggris menguat karena para investor sebagian besar mengabaikan kenaikan tipis dalam prakiraan Bank of England (BoE) dovish tahun depan. Para pedagang melihat penurunan suku bunga sebesar 53 basis poin (bp) pada tahun 2025, sedikit naik dari 46 bp setelah pengumuman kebijakan BoE pada hari Kamis.
- Prakiraan BoE dovish meningkat setelah tiga dari sembilan anggota Komite Kebijakan Moneter (KKM) mengusulkan penurunan suku bunga sebesar 25 bp, lebih besar dari yang diproyeksikan oleh para pelaku pasar. Para investor menganggap hasil voting 6-3 sebagai penumpukan dovish untuk tahun depan, yang sangat membebani Poundsterling.
- Gubernur BoE Andrew Bailey menahan diri dari berkomitmen pada jalur penurunan suku bunga yang telah ditentukan sebelumnya setelah membiarkan suku bunga tidak berubah pada bulan Desember. "Karena ketidakpastian yang meningkat dalam perekonomian, kami tidak dapat berkomitmen kapan atau berapa banyak kami akan menurunkan suku bunga pada tahun 2025," katanya.
- Berlawanan dengan ekspektasi pasar, para analis di Deutsche Bank memprakirakan BoE akan mengumumkan empat penurunan suku bunga tahun depan, satu di semester pertama dan sisanya di semester kedua.
Analisis Teknikal: Pound Sterling Tetap Bearish di Balik Penembusan Garis Tren yang Miring ke Atas
Pound Sterling tetap rentan terhadap Dolar AS karena telah secara pasti jatuh di bawah garis tren miring ke atas di sekitar 1,2600, yang diplot dari terendah Oktober 2023 di 1,2035.
Death cross, yang diwakili oleh Exponential Moving Average (EMA) 50-hari dan 200-hari di dekat 1,2790, juga mengindikasikan tren bearish kuat dalam jangka panjang.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari turun di bawah 40.00. Momentum kd bawah baru dapat terjadi jika osilator bertahan di bawah level tersebut.
Melihat ke bawah, pasangan mata uang ini diprakirakan akan menemukan bantalan di dekat terendah 22 April di sekitar 1,2300. Di sisi atas, tertinggi 17 Desember di 1,2730 akan bertindak sebagai resistance penting.
Pertanyaan Umum Seputar Poundsterling
Pound Sterling (GBP) adalah mata uang tertua di dunia (886 M) dan mata uang resmi Britania Raya. Pound Sterling merupakan unit keempat yang paling banyak diperdagangkan untuk valuta asing (Valas) di dunia, mencakup 12% dari semua transaksi, dengan rata-rata $630 miliar per hari, menurut data tahun 2022. Pasangan perdagangan utamanya adalah GBP/USD, juga dikenal sebagai ‘Cable’, yang mencakup 11% dari Valas, GBP/JPY, atau ‘Dragon’ sebagaimana dikenal oleh para pedagang (3%), dan EUR/GBP (2%). Pound Sterling diterbitkan oleh Bank of England (BoE).
Faktor terpenting yang memengaruhi nilai Pound Sterling adalah kebijakan moneter yang diputuskan oleh Bank of England. BoE mendasarkan keputusannya pada apakah telah mencapai tujuan utamanya yaitu "stabilitas harga" – tingkat inflasi yang stabil sekitar 2%. Alat utamanya untuk mencapai ini adalah penyesuaian suku bunga. Ketika inflasi terlalu tinggi, BoE akan mencoba mengendalikannya dengan menaikkan suku bunga, sehingga masyarakat dan bisnis lebih sulit mengakses kredit. Hal ini umumnya positif untuk GBP, karena suku bunga yang lebih tinggi membuat Inggris menjadi tempat yang lebih menarik bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun terlalu rendah, itu merupakan tanda pertumbuhan ekonomi melambat. Dalam skenario ini, BoE akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga guna mempermurah kredit sehingga bisnis akan meminjam lebih banyak untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghasilkan pertumbuhan.
Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi nilai Pound Sterling. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, serta ketenagakerjaan semuanya dapat memengaruhi arah GBP. Ekonomi yang kuat baik untuk Sterling. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong BoE untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat GBP. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Pound Sterling kemungkinan akan jatuh
Rilis data penting lainnya untuk Pound Sterling adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi ekspor yang sangat diminati, mata uangnya akan diuntungkan murni dari permintaan tambahan yang diciptakan dari pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca negatif.
Reprinted from FXStreet_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.