Susu Sebagai Komponen Penting dalam Uji Coba 3.500 Porsi Makan Bergizi Gratis
Indonesia Food Security Review (IFSR) berhasil menjalankan pilot project program Makan Bergizi Gratis di 15 sekolah, mencakup distribusi 3.500 porsi makanan bergizi dan susu gratis dalam 30 hingga 45 sesi. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup anak-anak melalui makanan sehat dan bergizi.
Direktur Eksekutif IFSR, I Dewa Made Agung Kertha Nugraha, menyatakan bahwa program ini dirancang untuk mendukung terciptanya akses makanan sehat bagi semua anak Indonesia pada tahun 2030. "Kesuksesan program ini menjadi langkah awal bagi IFSR untuk merekomendasikan penerapan program serupa di seluruh Indonesia," ujarnya.
Susu menjadi salah satu komponen dalam program ini, karena perannya yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan fisik dan kognitif anak. Menariknya, pelaksanaan program ini tidak menimbulkan permasalahan terkait sampah kemasan.
"Kami bekerja sama dengan produsen susu di Yogyakarta untuk menyediakan susu dalam bentuk bubuk atau susu fortifikasi. Susu ini diseduh di sekolah dan disajikan dalam gelas atau tumbler, sehingga tidak menghasilkan banyak sampah," jelas Dewa pada acara detikcom Leaders Forum "Pentingnya Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Pemenuhan Nutrisi Menuju Generasi Emas 2045 di Habitate Jakarta, Selasa (24/12/2024).
IFSR juga belajar dari pengalaman negara lain melalui keanggotaannya di School Meals Coalition (SMC) di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dewa menekankan bahwa negara-negara yang memasukkan susu dalam program makan sekolah telah menunjukkan dampak besar terhadap perkembangan anak.
Ia mengatakan, sejumlah negara yang memasukkan susu sebagai komponen dalam Makanan Bergizi Gratis di negara tersebut dan terdapat cerita sukses dalam upaya pemenuhan gizi mendukung perkembangan fisik dan kognitif anak.
Misalnya, di Amerika Serikat, program ini menyediakan makanan gratis atau dengan biaya rendah bagi siswa dari keluarga berpenghasilan rendah. "Kemudian di Finlandia, menu makanan sekolah dirancang untuk memenuhi standar gizi yang ketat dan menggunakan bahan lokal. Di India, program Mid-Day Meal menyediakan makanan bergizi kepada siswa untuk meningkatkan konsentrasi dan mengurangi angka putus sekolah," katanya.
Dewa juga menyoroti bahwa ketersediaan makanan bergizi di sekolah memberikan manfaat tambahan bagi orang tua. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih fokus mengalokasikan sumber daya untuk kesejahteraan dan pendidikan anak-anak mereka.
Ke depannya, IFSR mendorong kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk memastikan program makan bergizi gratis (MBG) dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat. "Yayasan IFSR bersama seluruh pihak yang terlibat berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan program ini agar manfaatnya semakin luas dan mendalam," tutup Dewa.
(rrd/rrd)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.