Note

Intermedia (MDIA) Ungkap Alasan PHK Massal di ANTV

· Views 15
Intermedia (MDIA) Ungkap Alasan PHK Massal di ANTV
PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) membenarkan isu PHK massal di anak perusahaan, PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) membenarkan isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di anak perusahaan, PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV). Aksi layoff tersebut, terutama terjadi di divisi produksi yang berdampak pada 57 karyawan.

"Dapat kami sampaikan bahwa benar telah terjadi PHK terhadap karyawan Divisi Produksi ANTV," kata Direktur MDIA, Arhya Winastu Satyagraha lewat keterbukaan informasi dikutip Rabu (25/12/2024).

Arhya menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh pertimbangan. Keputusan ini adalah salah satu bagian dari strategi efisiensi dan penyesuaian model bisnis agar tetap relevan dan kompetitif di industri.

Dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, model bisnis program ANTV lebih didominasi program yang diakuisisi dari pihak ketiga ketimbang production house. Dengan kata lain, program in-house yang diproduksi dan melibatkan tim produksi televisi Free-to-Air (FTA) sudah jauh berkurang.

"Perubahan ini merupakan strategi ANTV untuk mengubah fixed cost menjadi variable cost," ujarnya.

Arhya menambahkan, langkah tersebut untuk menjawab tanganan di industri TV FTA yang semakin ketat seiring munculnya stasiun TV FTA baru pasca penerapan analog switch off (ASO) dan disrupsi digital yang semakin masif.

Di samping efisiensi SDM di divisi produksi, kata dia, ANTV juga melakukan efisiensi pada program serta penyiaran, general affairs, dan bidang lainnya. Hal ini dilakukan tanpa harus mengorbankan preferensi target pemirsa program ANTV dan kualitas siaran televisi.

Dengan berbagai efisiensi yang dilakukan, Arhya menilai, hal ini membantu memperbaiki struktur biaya perseroan sekaligus meningkatkan stabilitas keuangan bagi ANTV dan MDIA.

Hingga kuartal III-2024, Intermedia mencatatkan penurunan pendapatan 21 persen dari Rp615 miliar menjadi Rp483 miliar. Namun di tengah kondisi penurunan pendapatan, MDIA mampu mencetak laba bersih Rp100 miliar.

Kinerja ini lebih baik bila dibandingkan periode yang sama 2023 di mana MDIA mencatat rugi bersih Rp62 miliar. Laba bersih di sembilan bulan pertama tahun ini lebih disebabkan pada berkurangnya bunga dan beban keuangan 70 persen dari Rp314 miliar menjadi Rp94 miliar.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.