Industri Dukung Susu Masuk Program Makan Bergizi Gratis, Ini Alasannya
Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS) mendukung susu sebagai pendamping program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Hal itu dikarenakan pentingnya peran susu dalam mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Direktur Eksekutif AIPS Sonny Effendy mengatakan susu mengandung protein dan kalsium yang tinggi, di mana kandungan tersebut bagus untuk pertumbuhan tulang balita, ibu hamil dan menyusui.
"Karena susu mengandung protein dan kalsium yang tinggi dan bagus untuk pertumbuhan tulang untuk balita, ibu hamil dan menyusui," kata Sonny kepada detikcom, Jumat (27/12/2024).
Kenapa harus susu, Sonny menyebut kalsium susu paling mudah diserap oleh tubuh. Sementara alternatif lain dalam program MBG seperti daun kelor dinilai tidak mudah terserap.
"Kalsium susu paling mudah diserap oleh tubuh. Daun kelor mengandung kalsium, namun tidak mudah diserap sehingga kurang disarankan," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyebut tidak semua anak sekolah akan mendapatkan susu dalam program MBG. Sebagai gantinya, anak-anak ini akan menerima lauk lainnya.
Dadan mengatakan penyaluran susu untuk keperluan MBG akan difokuskan di daerah-daerah sentra sapi perah terlebih dahulu.
"Susu itu akan diberikan di daerah-daerah yang memang di situ daerah peternakan. Kalau bukan di daerah peternakan kan, tidak usah dipaksakan," ujar Dadan saat ditemui wartawan usai Rakortas CPP 2025, Senin (23/12).
Sebagai contoh, Dadan mengatakan menu susu dapat diganti dengan telur untuk memenuhi kebutuhan protein anak peserta MBG. Sedangkan untuk kebutuhan kalsium dapat diganti dengan daun kelor.
"(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor, tapi di daerah-daerah dengan peternakan yang sapi perah yang cukup ya itu akan menjadi bagian dari makanan mereka," tegas Dadan.
Sebagai informasi, program MBG akan dijalankan bertahap mulai 6 Januari 2024. Target penerima pertama yakni 3 juta orang dan akan terus ditingkatkan jika satuan pelayanan di daerah tersebut sudah siap.
"Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Kita mulai bertahap lah, 6 Januari (2025) kan pembukaan," kata Dadan.
(aid/rrd)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.