Cek Target Baru Saham ACES Jelang Habisnya Lisensi Ace Hardware

IDXChannel - PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) menjadi sorotan analis setelah mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga November 2024.

Maybank Sekuritas Indonesia masih mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga ACES sebesar Rp1.150 per saham. Hingga Jumat (27/12/2024) pukul 11:46 WIB, saham ACES terkoreksi 1,89 persen ke Rp780 per saham.

Proyeksi ini didasarkan pada prospek pertumbuhan perusahaan, seiring dengan transisi ACES dari fase pemulihan ke fase pertumbuhan, juga menjelang berakhirnya masa perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings Ltd pada 31 Desember 2024.

"Kami mempertahankan rekomendasi BUY karena ACES telah beralih ke fase pertumbuhan dengan proyeksi peningkatan laba per saham (EPS) dua digit untuk tahun 2025-2026," tulis analis Maybank Sekuritas Jocelyn Santoso, dan Paulina Margareta, Kamis (26/12/2024).

Adapun target harga tersebut dihitung berdasarkan proyeksi rasio price-to-earnings (PER) sebesar 18 kali pada 2025.

Kinerja Penjualan Solid per November 2024

Dalam 11 bulan pertama tahun 2024, ACES mencatatkan penjualan sebesar Rp7,6 triliun, tumbuh 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Angka ini mencapai 89 persen dari proyeksi Maybank dan konsensus, yang sesuai dengan rata-rata historis tiga tahun terakhir

"Kami melihat penjualan per November sebesar sebagai hasil yang baik, mengingat ACES hanya mengadakan satu Boom Sale pada 2024, dibandingkan empat kali pada tahun 2023," tulis para analis. 

Dengan tambahan empat gerai baru yang dijadwalkan buka pada Desember 2024, serta musim liburan akhir tahun, Maybank optimis ACES mampu mencapai target penjualan Rp8,5 triliun untuk tahun ini.

ACES juga mencatatkan pertumbuhan same-store sales growth atau SSSG sebesar 6 persen pada November 2024. Angka ini dinilai analis melampaui kinerja kompetitor yang hanya berkisar 3-5 persen

Maybank melihat ekspansi ACES di luar Jawa sebagai katalis pertumbuhan, karena kompetitor lebih sedikit di wilayah tersebut. 

Selain itu, margin laba di luar Jawa dinilai juga lebih tinggi berkat harga jual produk premium hingga 12 persen, dibanding rata-rata nasional, serta biaya sewa yang lebih rendah.

Untuk diketahui, ACES berencana memperkenalkan branding baru mulai 1 Januari 2025, menjelang berakhirnya masa perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings Ltd pada 31 Desember 2024.

Meski perubahan ini kerap menjadi tantangan bagi perusahaan ritel, Maybank optimis langkah ini akan meningkatkan daya tarik gerai, terutama bagi pelanggan muda.

Dengan rencana membuka 20 gerai baru pada 2024 (dibandingkan 14 gerai pada 2023), jumlah gerai ACES akan mencapai 248. Langkah ini diharapkan memperkuat posisi perusahaan di pasar ritel nasional.

"Kami tidak khawatir tentang merek baru ACES. Perusahaan memiliki strategi untuk menjaga kunjungan tetap tinggi dengan menawarkan produk baru, desain toko yang menarik, dan fokus pada wilayah luar Jawa," tutur Jocelyn dan Paulina.

Risiko dan Peluang Bisnis

Terdapat sejumlah risiko dan peluang yang perlu diwaspadai investor. Risiko utamanya adalah depresiasi nilai tukar rupiah yang signifikan, yang dapat meningkatkan biaya operasional.

Selain itu, Maybank juga menilai margin laba ACES dapat tergerus jika pertumbuhan SSSG atau margin laba operasi (EBIT margin) tidak sesuai ekspektasi.

Namun, peluang tetap terbuka jika pertumbuhan ekonomi di sejumlah lokasi baru lebih kuat dari perkiraan, sehingga memungkinkan ekspansi jaringan toko yang lebih cepat. 

ACES diproyeksikan mencatat pertumbuhan laba per saham (EPS) sebesar 5 persen, 36 persen, dan 20 persen secara berturut-turut untuk 2024-2026. Maybank turut memperkirakan imbal hasil dividen ACES berkisar pada 4-7 persen.

(DESI ANGRIANI)