Emas Dunia Memudar Jelang Tutup Tahun, Intip Target Saham BRMS hingga AMMN

IDXChannel - Harga emas dunia rata-rata turun 2,2 persen menjadi USD2.620 per ons dari sebelumnya USD2.680 per ons pada pekan ini.

Sementara indeks dolar AS (DXY) naik menjadi 107,6, yang semakin memberikan tekanan pada harga emas untuk bertahan di level tertinggi. 

Penurunan ini juga diperkuat oleh pelemahan permintaan dari India, di mana masyarakat cenderung memilih perhiasan emas dengan kadar lebih rendah, yang menyebabkan penurunan konsumsi secara keseluruhan. 

Di sisi lain, diskon dealer emas sedikit mengecil menjadi USD8 per ons dari sebelumnya USD9, mencerminkan adanya pemulihan permintaan yang terbatas.

Pada Rabu (26/12/2024), harga emas turun lebih dari 2 persen dan mencapai level terendah dalam satu bulan, setelah Federal Reserve (The Fed) memberikan sinyal penurunan suku bunga tahun depan di kisaran 25-50 basis poin. 

Ini mengindikasikan bahwa ke depannya laju kenaikan suku bunga akan melambat, yang memberikan penguatan pada nilai dolar AS dan imbal hasil obligasi. Faktor ini akan semakin menekan pergerakan harga emas di pasar global.

Samuel Sekuritas merevisi proyeksi harga emas untuk 2024 menjadi USD2.380 per ons dari estimasi sebelumnya USD2.400 per ons. Namun, proyeksi untuk 2025 tetap di level USD2.600 per onn.

"Revisi ini mempertimbangkan perlambatan kenaikan suku bunga oleh Fed yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pembelian emas sebagai cadangan," tulis riset Samuel Sekuritas, Jumat (28/12/2024).

Dari sisi saham, Samuel Sekuritas masih merekomendasikan emiten pertambangan emas Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sebagai pilihan utama dengan target harga Rp500 per saham. 

Hal didukung oleh produksi emas batangan yang kuat, prospek laba yang solid, serta potensi besar dari aset-aset yang belum tergarap.

BRMS mencatatkan pertumbuhan laba sebesar USD15,65 juta dalam sembilan bulan pertama 2024. Capaian ini melejit 49,51 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD10,46 juta.

Lalu saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) juga direkomendasikan dengan target harga Rp12.000 per saham. Selanjutnya PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) dengan target harga Rp1.800 per saham, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target harga Rp2.000 per saham.

(DESI ANGRIANI)