Note

Wall Street Pekan Depan Masih Terpengaruh Santa Claus Rally

· Views 8
Wall Street Pekan Depan Masih Terpengaruh Santa Claus Rally
Indeks utama Wall Street masih berpeluang melanjutkan tren positif memasuki pekan pertama 2025. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks utama Wall Street masih berpeluang melanjutkan tren positif memasuki pekan pertama 2025. Kendati perdagangan bersifat terbatas menyusul libur Natal dan Tahun Baru, pelaku pasar masih berharap cuan dalam momentum yang disebut ’Santa Claus Rally’

Reli Santa Claus merupakan periode musiman yang ditandai dengan kenaikan harga saham-saham big cap selama 5 hari terakhir Desember dan 2 hari perdagangan pertama Januari. Secara historis, fenomena ini mendorong kenaikan rata-rata indeks S&P 500 sebesar 1,3 persen sejak 1969. 

Secara historis, S&P 500 hingga 27 Desember mencatat kenaikan sekitar 25 persen sepanjang 2024. Adapun Nasdaq Composite menorehkan rekor baru dengan melonjak lebih dari 31 persen setelah melewati level psikologis 20 ribu pada Desember 2024.

Kendati demikian, aksi ambil untung di penghujung pekan lalu mengingatkan perjalanan menuju Januari mungkin tidak sepenuhnya mulus.  Berbagai dinamika pasar, termasuk data ekonomi, dan perubahan kepemimpinan ke tangan Donald Trump menjadi perhatian pasar, melansir Investing, Minggu (29/12/2024).

Di satu sisi, data ketenagakerjaan AS akan dirilis pada 10 Januari 2025. Indikator ini menjadi kabar awal untuk mengukur ketahanan sektor tenaga kerja Negeri Paman Sam. Di sisi lain, musim laporan keuangan kuartal keempat yang dimulai bulan depan akan menguji ekspektasi pasar terhadap kinerja korporasi. 

Para analis memproyeksikan terdapat rata-rata pertumbuhan laba per saham (EPS) sebesar 10,33 persen pada 2025, sedikit menurun dibandingkan ekspektasi kenaikan 12,47 persen di 2024, menurut data LSEG.

Perhatian pasar juga tertuju pada kebijakan ekonomi Presiden terpilih Donald Trump, yang akan dilantik pada 20 Januari. Trump dijadwalkan mengeluarkan setidaknya 25 perintah eksekutif di hari pertama jabatannya, termasuk kebijakan terkait imigrasi, energi, dan aset kripto.

Optimisme terhadap kebijakan pemangkasan pajak dan deregulasi yang diusung Trump memberikan harapan bagi beberapa sektor, seperti perbankan, energi, dan aset kripto. 

Namun, ancaman tarif perdagangan terhadap produk dari China, Meksiko, dan Kanada, serta kebijakan imigrasi yang ketat, dapat menimbulkan beban berlebih bagi perusahaan. Beban ini pada gilirannya berpeluang ditanggung konsumen sehingga menciptakan risiko baru bagi pasar.

Di sisi moneter, pertemuan Federal Reserve pada akhir Januari juga menjadi tantangan bagi pasar. Pada 18 Desember, The Fed memotong suku bunga untuk ketiga kalinya, tetapi mengisyaratkan penurunan lebih sedikit pada 2025 karena ketidakpastian inflasi. 

Langkah ini sempat mengecewakan investor yang mengharapkan suku bunga lebih rendah demi mendongkrak laba dan valuasi korporasi.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.