Note

Proyeksi Harga Emas Jelang Libur Tahun Baru 2025

· Views 13
Proyeksi Harga Emas Jelang Libur Tahun Baru 2025
Proyeksi Harga Emas Jelang Libur Tahun Baru 2025. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia diperkirakan tetap bergerak dalam rentang sempit sepanjang pekan lalu, di tengah volume perdagangan yang menurun menjelang Tahun Baru 2025.

Pasalnya, penutupan pasar pada Rabu (1/1/2025) mendatang membuat perhatian banyak analis lebih terarah pada perayaan pergantian tahun daripada dinamika pasar keuangan.

Baca Juga:
Proyeksi Harga Emas Jelang Libur Tahun Baru 2025 Sritex (SRIL) Gagal Bayar Bunga Utang MTN ke-28

Melansir dari Kitco, Sabtu (28/12/2024), sejumlah analis memproyeksikan, harga emas akan terus berada dalam tarik-menarik antara kenaikan imbal hasil obligasi dan permintaan aset aman yang didorong ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.

Sepanjang pekan lalu, harga emas tertahan di level USD2.650 per troy ons, meskipun imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun melonjak hingga 4,64 persen, tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.

Baca Juga:
Proyeksi Harga Emas Jelang Libur Tahun Baru 2025 Pembiayaan Cicil Emas (BRIS) Melonjak 200 Persen, Tembus Rp6,8 Triliun di November 2024

Hingga akhir pekan, harga emas masih terkunci dalam kisaran sempit, meski imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) atau US Treasury tetap tinggi di atas 4,6 persen.

Kontrak berjangka (futures) emas terakhir diperdagangkan di USD2.618,30 per troy ons, turun 0,57 persen dalam sehari dan 0,18 persen sepanjang pekan lalu.

Baca Juga:
Proyeksi Harga Emas Jelang Libur Tahun Baru 2025 Holding BUMN Danareksa Percantik Wajah Terminal 3 Bandara Soetta

“Ketahanan emas pekan ini didukung oleh meningkatnya ketegangan geopolitik. Investor mencermati konflik di Eropa Timur dan Timur Tengah,” ujar analis pasar dari FX Empire, James Hyerczyk, dalam catatannya, Jumat (27/12).

Dia menyoroti serangan Israel terhadap target Houthi di Yaman dan serangan drone Rusia di Ukraina, yang memperkuat daya tarik emas sebagai aset aman.

Di sisi lain, pernyataan kontroversial presiden terpilih AS Donald Trump di media sosial, terkait minat untuk mencaplok Kanada, Terusan Panama, dan Greenland, turut memperburuk ketidakpastian geopolitik.

Hyerczyk menambahkan, level support utama yang perlu diamati pekan ini adalah USD2.607 per troy ons, dengan target kenaikan di atas USD2.665,65 untuk mengembalikan momentum bullish emas.

“Namun, dalam situasi saat ini, peluang besar mengarah ke penurunan harga, terutama dengan imbal hasil dan penguatan dolar AS sebagai faktor dominan,” katanya.

Pekan ini juga diwarnai data ekonomi yang relatif ringan, termasuk laporan penjualan rumah tertunda dan data manufaktur. Investor akan tetap memantau pasar tenaga kerja AS, khususnya data klaim pengangguran mingguan.

Data terbaru menunjukkan klaim pengangguran berkelanjutan mencapai level tertinggi dalam satu tahun terakhir, mengindikasikan kesulitan pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk mendapatkan pekerjaan baru.

Kepala Ekonom LPL Financial, Jeffrey Roach, menilai peningkatan klaim pengangguran berkelanjutan sebagai sinyal perlambatan pasar tenaga kerja.

Agenda ekonomi pekan ini dimulai dengan laporan penjualan rumah tertunda AS pada Senin. Klaim pengangguran mingguan akan dirilis pada Kamis, diikuti oleh data PMI manufaktur ISM yang dijadwalkan pada Jumat. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.