Note

Tiongkok menuju defisit anggaran sebesar 4% dari PDB

· Views 23
Tiongkok menuju defisit anggaran sebesar 4% dari PDB

Pemerintah Tiongkok khawatir dengan kondisi ekonomi nasional! Para pemimpin melakukan segala cara untuk menjaganya tetap bertahan. Selama pertemuan Politbiro dan Konferensi Kerja Ekonomi Pusat (CEWC) pada bulan Desember, sebuah keputusan dibuat untuk meningkatkan defisit anggaran negara menjadi 4% dari PDB. Hasilnya, pada tahun 2025, angka ini akan mencapai level tertinggi yang pernah tercatat.
Keputusan CEWC ini sejalan dengan rencana untuk meningkatkan kebijakan fiskal, yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Pada saat yang sama, para analis memperkirakan kebijakan moneter Tiongkok akan tetap cukup longgar.
Target defisit anggaran baru tersebut merupakan lonjakan signifikan dari perkiraan sebelumnya sebesar 3% dari PDB. Pengeluaran tambahan, yang setara dengan 1,3 triliun yuan ($179,4 miliar), akan didanai sebagian melalui penerbitan obligasi khusus di luar anggaran.
Tiongkok tetap berpegang pada target pertumbuhan ekonominya sebesar 5%, yang sesuai dengan level tahun 2024 meskipun ada masalah ekonomi yang sedang berlangsung. Ini termasuk krisis pasar properti dan permintaan domestik yang lemah.
Selama sesi tertutup CEWC, para pejabat menekankan perlunya pertumbuhan ekonomi yang stabil, yang didukung oleh langkah-langkah fiskal dan moneter. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu menstabilkan ekonomi Tiongkok.
Saat ini, ekonomi Tiongkok tengah menghadapi risiko eksternal yang membayangi. Yang menjadi perhatian khusus adalah potensi tarif 60% atas barang-barang Tiongkok, yang dijanjikan oleh Presiden terpilih Donald Trump. Para analis memperingatkan bahwa langkah-langkah tersebut dapat memangkas laba eksportir, memperburuk masalah kelebihan kapasitas, dan memperlambat ekspansi ekonomi.

Untuk saat ini, Beijing mengandalkan stimulus fiskal untuk melawan tekanan eksternal. Sementara itu, otoritas Tiongkok tengah menjajaki instrumen keuangan lainnya, termasuk penyesuaian nilai tukar, menurut laporan CEWC.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.