EUR/USD Berada di Bawah Tekanan karena Dolar AS Bertahan di Dekat Level Tertinggi Dua Tahun

• EUR/USD diperdagangkan dengan hati-hati di dekat 1,0350 karena Dolar AS bertahan pada kenaikan.
• USD melihat lebih banyak kenaikan karena The Fed telah memandu penurunan suku bunga yang lebih sedikit pada tahun 2025.
• Investor memprakirakan ECB akan memangkas suku bunga secara stabil sebesar 25 bp di setiap pertemuan hingga Juni.

EUR/USD diperdagangkan rentan dan bertahan di dekat level terendah lebih dari sebulan di sekitar 1,0350 pada hari perdagangan pertama tahun ini. Pasangan mata uang utama ini meluncur di atas es tipis karena Dolar AS (USD) bertahan di level tertinggi lebih dari dua tahun, dengan Indeks Dolar (DXY) diperdagangkan di sekitar 108,50 di tengah optimisme bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga lebih sedikit dari yang diantisipasi sebelumnya tahun ini.

The Fed memangkas suku bunga pinjaman utamanya sebesar 100 basis poin (bp) pada tahun 2024 karena para pengambil kebijakan lebih khawatir tentang risiko yang lebih tinggi terhadap lapangan kerja daripada risiko kenaikan inflasi. Namun, mereka telah memandu penurunan suku bunga yang lebih sedikit untuk tahun ini di tengah prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) yang optimis. Selain itu, perlambatan dalam tren disinflasi juga mendorong para pejabat untuk mendukung siklus pelonggaran kebijakan secara bertahap.

Dot plot terbaru pada Intisari Proyeksi Ekonomi The Fed menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan secara kolektif melihat suku bunga Federal Funds menuju 3,9% pada akhir 2025, lebih tinggi dari 3,4% yang diprakirakan pada bulan September.

Menurut perangkat CME FedWatch, bank sentral hampir pasti akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di kisaran 4,25%-4,50% pada pertemuan Januari.

Ke depannya, Dolar AS akan dipandu oleh data Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur ISM Amerika Serikat (AS) untuk bulan Desember, yang akan dirilis pada hari Jumat. IMP diprakirakan akan turun ke 48,3 dari rilis sebelumnya di 48,4, menunjukkan bahwa aktivitas sektor manufaktur mengalami kontraksi pada laju yang sedikit lebih cepat.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Masih Rentan di Tengah Pelemahan Euro

• EUR/USD juga berada di bawah tekanan karena lemahnya prospek Euro (EUR). Mata uang bersama ini sedikit lebih tinggi pada hari Kamis terhadap Dolar AS. Namun, mata uang ini masih dapat menghadapi tekanan jual karena Bank Sentral Eropa (ECB) diprakirakan akan melanjutkan siklus pemangkasan suku bunga hingga Juni. Hal ini menunjukkan bahwa akan ada empat kali penurunan suku bunga, mendorong suku bunga Deposit Facility lebih rendah menjadi 2%.
• Para pelaku pasar memprakirakan pelonggaran kebijakan lebih lanjut karena tekanan harga di Zona Euro berada di jalur yang tepat untuk kembali secara berkelanjutan ke target ECB sebesar 2%.
• Selain itu, para investor memprakirakan penurunan tajam pada ekspor Eropa karena tarif impor yang lebih tinggi dari Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
• Untuk petunjuk lebih lanjut mengenai inflasi, para investor menunggu data awal Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi (HICP) Jerman dan Zona Euro untuk bulan Desember, yang akan dirilis pada awal pekan depan. Investor akan memperhatikan data HICP karena akan mengindikasikan apakah ECB akan melanjutkan pelonggaran suku bunga dengan laju stabil 25 basis poin (bp) atau beralih ke laju yang lebih besar dari biasanya, yaitu 50 bp.
• Pengambil kebijakan ECB dan kepala bank sentral Irlandia Gabriel Makhlouf memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan Financial Times (FT) pada 23 Desember bahwa beberapa elemen inflasi jasa di Zona Euro sedikit mengkhawatirkan, yang menggarisbawahi perlunya "penurunan suku bunga secara bertahap, daripada lompatan besar" kecuali fakta dan bukti berubah.

Analisis Teknis: EUR/USD Diperdagangkan dalam Formasi Descending Triangle

EUR/USD berkonsolidasi dalam formasi Descending Triangle pada kerangka waktu harian. Support horizontal diplot dari level terendah dua tahun di sekitar 1,0330, sementara batas miring ke bawah ditarik dari level tertinggi 6 November di 1,0937. Prospek pasangan mata uang utama ini tetap bearish karena Exponential Moving Average (EMA) 20 hari dan 50 hari di 1,0433 dan 1,0556, menurun.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari turun di bawah 40,00, mengindikasikan bahwa momentum penurunan masih utuh.

Melihat ke bawah, pasangan mata uang ini dapat turun mendekati support level bulat 1,0200 setelah menembus di bawah level terendah dua tahun di 1,0330. Sebaliknya, resistance psikologis 1,0500 akan menjadi penghalang utama bagi para pembeli Euro.