Note

Proyeksi IHSG Awal Pekan Depan Berpeluang Konsolidasi di Rentang 7.100-7.200

· Views 16
Proyeksi IHSG Awal Pekan Depan Berpeluang Konsolidasi di Rentang 7.100-7.200
Proyeksi IHSG Awal Pekan Depan Berpeluang Konsolidasi di Rentang 7.100-7.200. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak konsolidatif dalam rentang 7.100-7.200 pada perdagangan awal pekan depan, Senin (6/1). 

Riset teknikal Phintraco Sekuritas membaca IHSG masih tertahan oleh level resistance dinamis Moving Average 20 (MA20) di kisaran level 7.218. Sementara indikator MACD menunjukkan pergerakan yang cenderung sideways, sehingga menguatkan potensi gerak mendatar di awal pekan.

Baca Juga:
Proyeksi IHSG Awal Pekan Depan Berpeluang Konsolidasi di Rentang 7.100-7.200 Sempat Bergerak Volatil, IHSG dan Rupiah Ditutup Kompak Menguat

“Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.100-7.200 pada perdagangan Senin (6/1),” kata Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (3/1).

Akhir pekan lalu IHSG ditutup menguat 0,02 persen ke 7.164,42. Phintraco memasang level support di area psikologis 7.100, demikian juga resistance 7.200.

Baca Juga:
Proyeksi IHSG Awal Pekan Depan Berpeluang Konsolidasi di Rentang 7.100-7.200 Cenderung Bergerak Fluktuatif, IHSG Gagal ke Level 7.200

Secara fundamental investor menanti sejumlah data makroekonomi penting pekan depan. Dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) untuk bulan Desember diperkirakan turun ke level 120 dari 125,9.

Namun, data penjualan ritel Desember diproyeksikan meningkat, didorong oleh momen konsumsi akhir tahun. 

Baca Juga:
Proyeksi IHSG Awal Pekan Depan Berpeluang Konsolidasi di Rentang 7.100-7.200 IHSG Pulih di Awal Tahun, Market Cap Tembus Rp12.445 Triliun

Phintraco menilai pertumbuhan penjualan ritel pada November tercatat sebesar 1,5 persen year-on-year (yoy), yang memberikan sinyal pemulihan meski daya beli masih terbatas.

Sementara itu, cadangan devisa Indonesia diperkirakan naik ke USD152 miliar dari USD150,2 miliar. Phintraco menilai proyeksi ini menunjukkan posisi devisa yang tetap aman, setara dengan 6,5 bulan impor.

“Jauh di atas standar kecukupan internasional yang hanya tiga bulan impor,” katanya.

Di tingkat global, pasar menantikan rilis risalah Federal Open Market Committee (FOMC) dari bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) yang diproyeksikan memberikan petunjuk baru terkait arah kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).

Selain itu, data Non-Farm Payrolls (NFP) dan tingkat pengangguran akan menjadi sorotan. NFP diperkirakan turun menjadi 150 ribu dari 227 ribu pada bulan sebelumnya.

Tingkat pengangguran juga diperkirakan meningkat ke level 4,2 persen. Data ini, jika sesuai atau lebih buruk dari ekspektasi, dapat memperkuat pandangan perlambatan ekonomi AS dan memengaruhi kebijakan suku bunga Fed Funds Rate (FFR).

Dalam skenario makro seperti ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham unggulan yang berpotensi memberikan imbal hasil positif, meliputi DOID, MAIN, PNBN, JPFA, ISAT, dan MBMA.  (Wahyu Dwi Anggoro)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar


Hot

No comment on record. Start new comment.