Pasardana.id - Pemerintah mencatat defisit APBN 2024 sebesar 2,29% terhadap PDB. Nilainya setara Rp507,8 triliun.
Realisasi tersebut masih terkendali dan berada di bawah outlook pemerintah sebesar 2,7% dari PDB pada akhir tahun 2024. Adapun realisasi defisit fiskal tersebut lebih tinggi dari defisit tahun 2023 yang sebesar 1,61% terhadap PDB atau Rp337,3 triliun.
Melihat data itu, tim riset Bank Mandiri memperkirakan defisit fiskal akan tetap di bawah 3% terhadap PDB.
Namun, ada beberapa tantangan. "Terutama dari ekonomi global berupa kebijakan proteksionisme perdagangan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump," bunyi riset Bank Mandiri, Selasa (7/1/2025).
Menurut tim riset Bank Mandiri, kondisi tersebut diperkirakan dapat berdampak negatif terhadap ekonomi Indonesia dan berisiko menurunkan prospek penerimaan pajak.
Namun demikian, upaya pemerintah untuk menopang penerimaan negara melalui beberapa kebijakan, seperti penerapan core tax, penyesuaian tarif PPN untuk barang mewah, dan rencana penerapan amnesti pajak jilid ketiga, diperkirakan dapat memaksimalkan potensi pendapatan negara.
Pemerintah juga berencana mengefisienkan pengeluaran yang tidak produktif serta mempercepat realisasi belanja negara untuk memaksimalkan kontribusi belanja negara terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hot
No comment on record. Start new comment.