Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (07/1), IHSG ditutup menguat +0,04% ke level 7.083,28.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar 679 miliar (all market) dan net sell sebesar 536 miliar (RG market).
5 saham dengan net buy tertinggi adalah BREN (124,1 miliar), RAJA (68,35 miliar), INDF (25,46 miliar), AMMN (14,50 miliar), & BRPT (13,32 miliar).
Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BBRI (250 miliar), BBCA (249,12 miliar), TLKM (75,36 miliar), BMRI (45,23 miliar), GOTO (44,50 miliar).
Secara teknikal, IHSG ditutup positif dengan candle doji.
Indikator dari stokastik bearish, histogram MACD bergerak positif (garis bullish) dan volume menurun.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup melemah (DJI -0,42%, GSPC -1,11%, IXIC -1,89%).
EIDO ditutup melemah -1,50%.
Laporan Institute for Supply Management menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dari yang diharapkan di sektor jasa AS, menambah kekhawatiran tentang inflasi.
Selain itu, lowongan pekerjaan meningkat sebesar 259 ribu menjadi 8,098 juta pada bulan November, tertinggi dalam enam bulan dan di atas perkiraan 7,7 juta.
Imbal hasil Treasury 10-tahun naik hampir 6 basis poin menjadi 4,675%, mencerminkan inflasi yang dikalibrasi ulang dan ekspektasi suku bunga.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Indeks hari ini diperkirakan memiliki peluang kenaikan yang terbatas.
Hari ini ada rilis data Cadangan Devisa untuk periode Desember (Sebelumnya $150,2 miliar vs. Sebelumnya $152,0 miliar).
“Skenario bearish: Jika bergerak bearish, IHSG diperkirakan melemah ke kisaran support 7.029 –7.047. Skenario Bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat hingga kisaran resistance 7.120 – 7.135,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Rabu (08/1).
Hot
No comment on record. Start new comment.